26.DINO

1.2K 76 5
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍Pov dino...

Aku tersenyum ketika akhirnya aku bisa masuk ke kampus yang sejak dua tahun ini jadi incar ku, aku berjalan melangkahkan kaki ku masuk kedalam kawasan kampus ini.

Aku benar-benar dibuat takjub dengan kampus ini, pantas saja masuk ke kampus ini harus dengan perjuangan dan melewati persaingan yang cukup ketat kampusnya saja sangat menakjupkan. Senyum ku makin mengembang saat aku melihat seorang gadis yang duduk disalah satu kursi taman, aku berjalan menghampirinya dan duduk disampingnya.

"Hai hyera" sapa ku.

"Di..dino hai apa yang sedang kau lakukan disini??" tanyanya.

"Aku kuliah disini juga sekarang" jawab ku sambil tersenyum.

"Be..benarkah?? Aku ikuti senang kalau begitu, oh ya dino aku pergi sekarang kelas ku akan dimulai sebentar lagi" ucapnya sambil beranjak.

"Ah ne, sampai bertemu lagi nanti hyera" ucap ku.

Ia hanya mengangguk pelan dan berjalan meninggalkan ku, aku hanya tersenyum senang saat melihatnya.

Yah alasan ku masuk ke kampus ini juga adalah hyera, hyera adalah teman ku sejak kesekolah menengah atas dan saat itu lah aku menyukainya. Sebenarnya aku sudah kuliah di busan dengannya saat waktu itu namun, appanya tiba-tiba memindahkan hyera kekampus ini dan membuat hyera harus mindah ke seoul juga. Dan membuat ku jauh darinya, awalnya aku berpikir semua akan baik-baik saja namun, semakin lama aku semakin tak bisa jauh darinya hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengejar cinta ku dengan kata lain aku berusaha dengan mati-matian mengikuti seleksi untuk masuk kampus ini bukan aku tidak bisa masuk dengan tanpa seleksi aku bisa saja meminta appa ku memindahkan ku kampus ini tapi aku tidak ingin saja, aku ingin masuk ke kampus ini dengan usaha ku sendiri.

Lamunan ku teralihkan saat aku melihat seorang gadis berlari mengejar seorang pemuda dihadapan ku, bukan hanya berlari ia juga melempari pemuda itu dengan balon air yang ia bawa.

"Yak.." seru ku saat salah satu balonnya tak sengaja mendarat tepat di sepatu ku.

"Mwoya??" ucapnya sambil menatap ku.

"Apa kau tidak ada kerjaan mengejarnya dan melemparinya dengan balon air seperti itu??" ucap ku.

"Apa urusan mu mengatakan hal seperti itu pada ku??" ucapnya sambil berjalan mendekati ku.

"Hanya tidak pantas saja di usia mu yang sudah cukup dewasa ini malah bertingkah seperti anak kecil".

"Cih" serunya sambil menatap tajam kearah ku.

"Dia sudah terlalu basah untuk kau lempari bagaimana jika kau juga merasakannya" ucap ku sambil mengambil balon air ditangannya.

"Huh".

Aku hanya tersenyum dan setelah itu aku memecahkan balon air diatas kepalanya.

"Yakkkk... Aish kau" ucapnya sambil menunjuk ku.

Aku hanya tersenyum sambil berjalan meninggalkannya yang masih berteriak kesal pada ku.














Aku tersenyum saat melihat hyera yang sedang mengobrol dengan temannya dilorong kampus, senyum ku memundar saat aku melihat seorang pemuda menghampirinya dan merangkulnya. Aku berjalan menghampirinya dan menepis tangan pemuda itu, aku juga menarik hyera untuk menjauh darinya.

"Dino apa hanya kau lakukan??" ucapnya.

Aku hanya menatapnya dengan wajah datar ku.

"Changbin maaf atas sikapnya ia memang seperti ini" ucap hyera.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang