9.MINGYU

3.7K 172 3
                                    

Aku menggeliat saat merasakan sebuah lengan mengusap pipi ku dengan lembut, aku perlahan membuka mata ku dan mendapati seorang namja yang tersenyum pada ku. Aku langsung bangun saat mendengar suara tangis seorang bayi yang berada didalam gendongannya saat ini.

"Sayang minho menangis lagi coba kau susui mungkin dia haus sekarang" ucapnya.

Aku mengangguk pelan dan mengambil alih bayi yang ia ada didalam gendongannya tadi. Aku langsung menyusuinya, aku menyandarkan punggung pada sandaran ranjang tidur sambil sesekali menguap.

"Mian, karna aku membangunkan mu lagi padahal aku sudah janji tadi bisa menjaga minho dan kau bisa tidur" ucapnya sambil mengelus rambut ku.

"Tak apa mingyu, terima kasih karna sudah mau menjaga minho dan menggantikan ku tadi".

Yah mingyu ini adalah suami ku, kami baru saja nikah. Usai pernikahan kami masih sangat muda baru dua tahun dan minho ini adalah anak pertama kami, usainya baru delapan bulan. Aku dan mingyu memang selalu bergantian menjaganya atau hanya sekedar mengecek popoknya saja, dan jika minho haus mingyu pasti membangunkan ku seperti sekarang. Tapi sudah tiga hari ini minho rewel, ini saja sudah kedua kalinya mingyu membangun ku hanya sekedar untuk memberi minho asi.

"Itu sudah jadi tugas ku, (y/n)-ah apa sebaiknya kita bawa minho kerumah sakit?? Aku hanya ingin memastikan saja kenapa tiga hari ini dia rewel sekali biasanya minho tidak seperti itu" ucapnya sambil menatap ku.

"Ya sudah kita bawa saja minho kerumah sak.. Awww" ucap ku terhenti ketika aku merasa sakit saat minho menggigit ku saat ia menyusu tadi.

"Waeyo??".

"Dia menggigit ku, anak mu selalu seperti itu mengigit ku saat menyusu ia tak perduli eommanya kesakitan karna ulahnya" jelas ku sambil menatap minho yang hampir tertidur kembali.

"Benarkah?? (Y/n)-ah apa jangan-jangan minho akan pertumbuhan gigi lagi??" tanya mingyu.

"Entahlah, kita lihat saja besok" jawab ku.

Mingyu hanya mengangguk pelan dan membaringkan tubuhnya disebelah ku.


























Aku menoleh saat mendengar suara tangis minho semakin keras setelah diperiksa tadi. Yah kami sekarang sudah berada dirumah sakit dan sedang berbicara dengan jiyeon eonni. Jiyeon eonni ini adalah kak sepupu mingyu, dan kebetulan dia adalah salah satu dokter spesialis anak.

"(Y/n)-ah mungkin minho mengantuk dan ingin menyusu pada mu kau susui saja dulu" ucapnya.

Aku mengangguk pelan dan beranjak untuk mengambil minho dari mingyu.

"Kau akan menyusui minho disini?? Bagaimana jika ada seseorang yang datang nanti" bisik mingyu.

Aku mendengar suara hela napas dari jiyeon eonni.

"(Y/n)-ah kau bisa menyusui minho dibalik tirai itu, kau bisa duduk disana" ucapnya lagi.

Mingyu hanya menghela napasnya dan menarik ku kebalik tirai yang dimaksud jiyeon eonni tadi.

Aku mendudukan diri ku dan langsung menyusui minho.

"Tutupi pakai cardingan ku" ucap mingyu sambil menyampirkan cardingannya dibahu ku.

Aku hanya mengangguk pelan.

Setelah itu akhirnya mingyu keluar dan menutup tirainya.

"Sudah??, cih padahal hanya ada aku dan kau disini dan lagi mana mungkin juga ada yang masuk kau berlebihan kim mingyu" ucap jiyeon eonni.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang