7.WOOZI

3K 147 12
                                    

Aku menoleh saat mendengar suara pintu kamar rumah sakit yang sedang ku tempati ini terbuka lebar, aku menatap kesal kearah namja yang sedang berjalan kearah ranjang ku dengan buket bunga ditangannya. Ia mengusap kepala ku dan letakkan buket bunganya dinakas dekat bangkal ku, ia mendudukan dirinya ditepi bangsal ku dan meraih tangan ku.

"Kau masih marah pada ku, maafkan aku jika kau masih marah pada ku" ucapnya sambil mengusap perut ku yang sudah besar ini.

Aku hanya diam sambil menatap kearah jendela dikamar inap ini.

"(Y/n)-ah aku janji tidak akan seperti itu lagi maafkan aku, iya kumohon jangan diam saja seperti ini aku merindukan suara mu sayang" ucapnya lagi.

"Apa perduli ku urusin saja lagu mu dan pekerjaan mu woozi jangan perdulikan aku dan calon anak mu" jawab ku akhirnya membuka suara ku.

"Iya aku salah maafkan aku sayang sungguh aku menyesal tak ada saat kau membutuhkan ku karna aku terlalu fokus pekerjaan semalam" ucapnya sambil menatap ku.

Aku menatapnya dengan wajah kesal ku, aku menghembuskan napas ku saat aku merasa bayi didalam kandungan ku bergerak.

"Aku akan melahirkan dua bulan lagi apa kau akan terus fokus pada pekerjaan mu?? Aku tahu kau pekerjaan untuk ku juga tapi setidaknya luangkan waktu mu untuk ku juga woozi" ucap ku sambil merunduk.

"Iya maafkan aku, mulai sekarang aku akan lebih memperhatikan mu sayang" ucapnya sambil memeluk ku.

Sedikit ku beritahu jika woozi atau lee woozi ini adalah suami ku dia adalah seorang composer lagu, kami menikah sudah dua tahun lalu dan sekarang aku sedang mengandung anak pertama kami. Usai kandungan ku tidak muda lagi bahkan dua bulan lagi aku akan melahirkan. Yah usai kandungan ku sudah memasuki usia tujuh bulan, itu sebabnya terkadang aku suka mengeluh pada woozi yang semakin hari semakin sibuk dengan pekerjaannya.

Yah meski memang ia selalu mengantar ku kerumah sakit untuk memeriksa anaknya dan mengingat ku agar tak lupa meminum vitamin ku, tetap saja aku membutuhkannya saat seperti ini. Disaat aku tak sengaja terpeleset dikamar mandi yang membuat ku harus dilarikan kerumah sakit seperti sekarang, untung saja bayi didalam kandungan ku baik-baik hanya kaki ku yang terkilir.

"Kau janji tidak sibuk lagi dengan pekerjaan mu??" ucap ku.

"Iya sayang aku janji mulai hari ini aku akan ada disamping mu terus sampai kau melahirkan bahkan saat anak kita sudah lahir nanti" ucapnya sambil mencium puncak kepala ku.

"Aku akan pegang janji mu" ucap ku sambil membalas pelukannya.
























Aku mengecup pipi woozi saat woozi mendudukan diri ku ranjang tidur kami. Yah setelah dua hari ini rumah sakit akhirnya aku dibolehkan pulang oleh dokter. Aku tersenyum melihat woozi yang mengusap kepala ku dan setelah itu ia mendudukan dirinya ditepi ranjang tidur kami.

"Cah kita ganti perban kaki mu dulu setelah ini kau makan dan meminum vitamin mu, iya" ucapnya sambil menatap ku.

Aku hanya mengangguk pelan dan mengusap perut ku.

"Woozi aku ingin nasi goreng kimchi buatan mu, apa kau bisa membuatkannya untuk ku??" tanya ku.

"Tentu biar aku membuatnya untuk mu nanti" ucapnya tanpa melihat ku.

Aku tersenyum dan mengecup pipinya.

"Gomawo" ucap ku sambil tersenyum.

Ia hanya mengangguk pelan dan beranjak.

"Tunggu sebentar aku akan membuatkannya untuk mu" ucapnya sambil mengelus kepala ku.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum.






















SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang