Aku berjalan menuju kamar ku namun, langkah ku terhenti ketika jina memanggil nama ku. Aku menoleh dan mendapati jina yang berlari kearah ku.
"(Y/n)-ah, appa mu masuk rumah sakit" ucapnya sambil mengatur napasnya.
"Yakk.. Jangan aneh-aneh kau tahu dari mana?".
"Eomma mu mengirim pesan pada ku bodoh lihat ini" jawabnya sambil melihat layar ponselnya.
Aku mengerjap mata ku saat melihat beberapa pesan masuk diponsel jina.
"Yakk.. Dimana ponsel mu kenapa eomma mu tidak bisa menghubungi mu?" ucapnya.
"Ponsel ku ke habis daya tadi jadi aku mengisinya" jawab ku sambil berjalan masuk ke kamar.
Aku langsung membereskan semua barang ku dibantu oleh jina, aku menoleh saat mendengar suara pintu kamar ini diketuk dan aku melihat hyomin bersama joshua yang berjalan masuk.
"Kau sudah selesai membereskan barang-barang mu?" tanya hyomin.
Aku hanya mengangguk pelan sambil terus merapikan barang-barang ku.
"Shua, juga akan pulang hari ini kau mau menumpang dengan shua?" tanya hyomin lagi.
"Tidak terima kasih aku bisa minta dijemput atau memesan taksi" jawab ku.
"Akan membutuhkan waktu lama jika seperti itu bodoh sudah lebih baik kau pulang bersama shua oppa" saut jina.
Aku menatap tajam kearah jina begitu dengan jina, hingga akhirnya jina beranjak dan membawa koper ku.
"Oppa, (y/n) akan menumpang dengan mu jadi hati-hati saat berkendara nanti ok" ucapnya sambil berjalan keluar di ikuti oleh hyomin juga.
"Yakk.. Aish.. Jinjja" kesal ku.
"Ayo, aku juga ingin bicara sesuatu dengan mu nanti diperjalanan" ucapnya sambil menatap ku.
Aku menghela napas ku dan mendudukan diri ku ditepi tempat tidur.
"Apa yang mau kau bicarakan bicara saja sekarang" ucap ku sambil menatapnya.
"Jika kau marah karna perkataan ku tadi aku minta maaf dan jika kau mau membatalkan perjodohan yang appa mu mau aku akan membantu mu" ucapnya sambil menatap ku.
"Ayolah, jika kau mau membantu ku bagaimana dengan kekasih mu kau akan meninggalkannya" aku bicara sambil menatapnya.
"Siapa yang kau maksud?" tanyanya.
"Siapa lagi kalau bukan gadis tadi. Ah sudahlah, lupakan lagipula itu juga bukan urusan ku juga" ucap ku sambil beranjak namun joshua menahan tangan ku.
"yeonji bukan kekasih ku dia hanya teman ku" ucapnya sambil menatap ku.
Aku terdiam sambil menatapnya, kami saling menatap satu sama lain hingga suara hyomin menyadarkan kami.
"Astaga apa kalian sehari saja tidak seperti ini membuat iri saja" ucapnya sambil tersenyum.
"Aku akan keluar duluan" ucap ku sambil berjalan keluar.
Aku berjalan keluar meninggalkan mereka sambil memikirkan tentang apa yang dikatakan joshua tadi.
Aku merapikan barang-barang ku saat mobil joshua sudah terparkir didepan rumah sakit, aku menoleh kearahnya yang juga sedang menatap kearah ku.
"Terima kasih, sudah memberikan tumpangan pada ku" ucap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)
De Todoseventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member s...