MINGYU 2 (End)

1.7K 119 2
                                    

pov mingyu...

kami semua menoleh saat mendengar suara pecahan kaca, aku langsung berdiri saat melihat (y/n) yang sedang berdiri tak jauh dari kami.

"A..apa ma..maksud perkataan eommani tadi??" tanyanya.

Aku berjalan mendekatinya namun ia malah mengangkat tangannya dan berjalan mundur.

"Jangan mendekat sebelum kau menjelaskan semua ini pada ku??" ucapnya sambil menatap ku.

"Aku akan menje.." ucap ku terhenti ketika aku melihat ia memegangi perutnya.

"Akkhhh" pekiknya.

"Nak, sebaiknya kita bawa (y/n) kerumah sakit sekarang" ucap eomma.

Aku mengangguk dan ingin mengendongnya namun lagi aku menghentikan langkah ku.

"SUDAH KU BILANG JANGAN MENDEKAT SEBELUM KAU MENJELASKAN SEMUA INI PADA KU" sentaknya.

"Sayang, kami akan menjelaskan semuanya tapi sekarang lebih baik kita kerumah sakit dulu, iya" ucap eomma dengan lembut.

Aku melihat ia memejamkan matanya sambil terus memegangi perutnya.

"Gyu, kita harus kerumah sakit sekarang lihat (y/n) mengalami pendarahan" ucap eomma panik.

Aku yang mendengarnya langsung berjalan mendekatinya dan menggendongnya.

Pov mingyu end...
























Aku mengelus perut ku yang sudah lebih baik sekarang. Yah setelah aku dilarikan kerumah sakit tadi, aku menoleh saat merasakan sebuah lengan mengusap tangan ku, aku menepisnya dan memalingkan wajah ku.

"Pergi, aku tidak ingin melihat mu" ucap ku.

"Mianhae, aku tidak bermaksud menyembunyikan semua ini pada mu" ucapnya pelan.

Yah setelah selesai diperiksa tadi, mingyu langsung menjelaskan semua pada ku tentang semua yang ku dengar tadi.

"Pergi, apa kau tidak mendengar perkataan ku tadi??" ucap ku sambil menatap tajam kearahnya.

"Aku tidak akan pergi sebelum kau memaafkan ku" ucapnya sambil menatap ku.

"Baiklah, jika kau tidak ingin pergi biar aku yang pergi" ucap ku sambil mencabut selang infus yang berada ditangan ku.

"Yakkk.. Apa yang kau lakukan" ucapnya sambil menarik tangan ku.

Aku menepisnya sambil memegangi tangan ku.

"Apa perduli gyu?? Ani.. maksud ku, apa perduli mu mingyu-ssi, ani.. Tuan muda mingyu. Kau bahkan menjadikan ku istri mu hanya sebagai alasan untuk tidak membuat appa mu masuk penjara kan bukan karna cintai ku, jadi sekarang anggap saja kau tidak memiliki seorang istri dan tidak melihat ku" ucap ku sambil beranjak.

Namun, langkah ku terhenti ketika tangan mingyu menahan ku, aku menepisnya dan menatap kearahnya.

"Jangan menyentuh ku, kau tidak berhak menyentuh ku mulai sekarang" ucap ku penuh penekanan.

"Kau istri ku, aku punya untuk menyentuh (y/n)-ah" ucapnya sambil memegangi tangan ku.

"Ani, mulai sekarang aku bukan istri mu lagi aku ingn kita pisah" ucap ku.

"Kau ingin kita pisah?? Baiklah, jika itu yang kau mau tapi sampai kapan pun aku tidak akan pisah dari mu" jawabnya sambil menatap ku.

"Wae?? Ah aku tahu karna didalam kandungan ku ada anak mu, iya kan. Baiklah, kalau begitu biar aku membunuhnya agar kita imbas" ucap ku sambil memukul keras perut ku.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang