Seharusnya sebuah pernikahan itu adalah sebuah kebahagiaan untuk kedua insan yang memang sudah meresmikan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, mengikat satu sama lain dalam sebuah janji suci yang hanya diucapkan sekali seumur hidup. Tapi tidak dengan ku alih-alih bahagia aku malah merasa ini tidak adil untuk ku dan hidup ku kenapa harus aku yang menanggung semua ini kenapa bukan orang lain saja yang menanggung semua ini kenapa harus aku.
Perjodohan ini yang membuat ku harus menikah dengan pemuda yang bernama kim Mingyu. Hilang sudah semua cita-cita yang ingin ku capai sebelum aku menikah, kenapa pemuda itu malah memilih ku ketimbang saudari perempuan ku yang jelas-jelas menyukainya dibandingkan aku.
Yah saudari ku jina, jina sangat menyukai mingyu bahkan sejak pertama kali mereka bertemu diperusahaan pun jina bilang pada ku ia jatuh hati pada mingyu pada pandang pertama dan bahkan aku merasa mingyu pun seperti tertarik dengan jina namun, entah kenapa saat perjodohan antara perusahaan ini berlangsung ia malah memilih ku bukan jina.
Aku menghela napas ku saat melihat jina masuk ke dalam ruangan khusus pengantin wanita. Ia tersenyum kearah sambil membantu ku berdiri, aku menatap dirinya yang sedang menatap ku sambil merapihkan gaun pengantin ku.
"Gaun ini merepotkan, apa aku tidak bisa menganti dengan yang lain saja?" ucap ku.
"Bodoh, bagaimana bisa ini acara pernikahan bukan pesta biasa" ucapnya sambil menyentil dahi ku pelan.
Aku menghela napas ku, "Kau tidak marah aku menikah dengan pemuda yang kau sukai?" ucap ku dengan berhati-hati.
"Marah? Untuk apa marah dia sudah memilih mu jadi aku tidak akan marah lagipula beberapa temannya juga cukup tampan untuk menjadi teman kencan ku" jawab jina sambil tersenyum.
Aku hanya tersenyum ketik mendengar perkataan jina tadi.
Aku tau jina seperti apa itu sebabnya saat mendengar jawabnya seperti itu aku sedikit lega pasalnya itu berarti dia sudah merelakan mingyu dan lebih mencari menganti mingyu. Tak lama setelah itu akhirnya kami keluar ruang untuk menuju tempat dimana aku dan mingyu akan mengikat janji suci bersama.
Pesta pernikahan sudah selesai sekarang aku dan mingyu sudah berada di apartemen milik mingyu. Aku menghela napas ku saat mencoba meraih resleting pada gaun yg ku gunakan saat ini. Yah tadi aku sempat berganti gaun setelah mengikat janji suci selesai diucapkan dan acara pun berganti menjadi pesta pernikahan ku dan mingyu. Aku mencoba kembali untuk meraihnya namun, nihil aku tidak bisa meraihnya. Aku berjalan keluar kamar yang memang sudah disediakan oleh mingyu untuk ku tempati sendiri tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)
Randomseventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member s...