19.MINGYU

2.6K 122 3
                                    

Pov mingyu...

Aku berjalan masuk ke club yang memang sering ku datangin hanya untuk sekedar bersenang-senang dan mengoda beberapa gadis, aku melambaikan tangan ku pada seorang namja yang tengah duduk dengan dua orang gadis dimeja pojok.

Aku duduk dihadapannya dan satu gadis menghampiri ku dan duduk disebelah ku, aku langsung merangkul bahunya.

"Ada apa?? Kenapa wajah mu jelek sekali hari ini??" ucapnya.

"Hoshi hyung, ayolah. Aku sedang tidak ingin bercanda saat ini" ucap ku.

Yah namja yang ku masuk tadi adalah hoshi, kwon hoshi ia adalah teman ku sekaligus sunbae ku saat kami masih bersekolah saat itu.

"Iya-iya, maafkan aku memang ada apa kenapa wajah mu seperti itu??" tanyanya lagi.

"Hyung aku akan dijodohkan dengan seorang gadis" ucap ku.

"Huh, bukannya itu bagus jadi kau tak perlu repot-repot mencari calon istri lagi gyu" ia berbicara sambil tersenyum.

"Huft.. Sudahlah bicara dengan mu aku tidak akan mendapatkan apa-apa" ucap ku sambil beranjak.

"Yakkk... Kau mau kemana??" teriaknya.

"Pulang" jawab ku sambil teriak juga.























Aku memukul setir ku saat mobil ku tiba-tiba mati, aku beranjak keluar dan membuka kap mobil ku. Aku mengibaskan tangan ku saat asap keluar dari dalam kap mobil ku.

"Aughh.. Ah sial seperti mobil ku mogok" guman ku sambil meraih ponsel ku.

Aku mencoba menghubungi bengkel langganan ku namun sebelum itu terjadi samar-samar aku mendengar suara teriakan dari gg yang tak jauh dari ku, aku berjalan perlahan mendekat kearah gg itu, aku masuki gg itu namun saat berada tak jauh dari sana aku melihat namja yang sedang akan melecehkan seorang gadis dihadapannya.

Aku yang kesal langsung menghampirinya menarik kerah bajunya dan aku melayangkan sebuah pukulan padanya.

"NUGUYA.. Aish" ucapnya kesal.

"Enyak sebelum aku menghabis mu" ucap ku.

"Cih, kau yang enyah dan jangan ikut campur dengan urusan ku dengan gadis sialan itu" ucapnya.

Aku menoleh kebelakang untuk melihatnya, aku melihat ia sudah menangis dan juga pakaiannya sudah berantakan.

"Kau lucu sekali, mana mungkin aku tidak ikut campur ketika aku melihat seorang gadis yang sedang dilecehkan seperti tadi" ucap ku.

Aku melihat ia tersenyum remeh pada ku, hingga akhirnya ia mulai menyerang ku. Aku memukulnya dan ia kalah telak dari ku, akhirnya namja itu berlari pergi meninggalkan kami.

Aku mengibaskan tangan ku dan berjalan menghampirinya.

"Nona kau tidak apa-apa??" ucap ku sambil berlutut dihadapannya.

Ia tak menjawab ku, dia malah seperti ketakutan dan terus memeluk lututnya.

"Nona, gwaenchanha. Kau tak perlu takut pada ku" ucap ku.

Dan setelah itu ia mengangkat kepalanya untuk menatap ku. Aku mengerjap mata ku saat melihat wajahnya.

Yah bagaimana aku tidak terkejut wajahnya dipenuhi oleh luka lebam dan ditambah lagi dia adalah gadis yang dibicarakan appa tadi bersama ku.

Aku membuka jaket ku saat aku tahu jika bagian depan pakaiannya sudah sobek.

"Nona, ayo kita kerumah sakit sekarang kau perlu diobati" ucap ku pelan.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang