21.HOSHI

1.8K 84 5
                                    

Pov hoshi...

Aku menopang dagu dengan kedua tangan ku saat aku sedang memperhatikan seorang gadis yang sejak tadi fokus dengan bukunya, hingga aku merasa pukulan yang mendarat ke kepala ku.

"Yakkk.." pekik ku.

"Kwon hoshi kecilkan suara mu ini perpustakaan".

Aku hanya tersenyum canggung dan menundukan kepala ku pada penjaga perpustakaan tadi, aku menoleh pada seseorang yang memukul kepala ku tadi dan melihat ia hanya tertawa tanpa suara didekat rak buku.

Aku menghampirinya dan menatap kesal kearahnya.

"Maafkan aku hoshi, kau benar-benar lucu tadi" ucapnya sambil mengatur napas ku.

"Bodoh, kau senangnya membuat saudara kembar mu ini dipermalukan didepan orang yang ia sukai" ucap ku.

"Mian.. Mian.. Tenang lah (y/n) sudah pergi saat aku memukul mu tadi" ucapnya lagi.

"Benarkah?? Yakk.. Heejin kau sedang tidak membodohi ku kan??" ucap ku.

"Aniya, kau bisa lihat sendiri" ucapnya sambil menyilangkan kedua tangannya.

Hingga akhirnya aku membalikan tubuh untuk melihat kearahnya, benar saja yang dikatakan heejin tadi ia sudah tidak ada dimeja pojok yang dia duduki tadi.

Aku mengusap dada ku dan berjalan meninggalkan heejin.

"Hoshi kau mau kemana??" tanya sambil mengikuti ku.

Aku tidak menjawab dan terus bejalan keluar perpustakaan.





















Aku terus berjalan menuju kelas ku sambil sesekali melirik kanan kiri untuk mencarinya, hingga akhirnya aku merasa sebuah lengan merangkul pundak ku.

"Yakk... Si pintar itu mungkin sudah ada dikelas, ayo kita kelas sebelum terlambat" ucapnya sambil menarik ku.

Aku hanya mengikuti heejin menuju kelas, hingga senyum ku mengembang kembali saat aku melihat ia yang sudah ada dikelas.

"Lihat aku sudah bilang kan" ucapnya sambil menatap ku.

"Menjauh dari ku" ucap ku sambil menatap kearahnya.

"Ya sudah" jawabnya sambil pergi meninggalkan ku.

Pov hoshi end...





Aku cukup terkejut saat mendengar suara kursi disamping ku ditarik dan diduduki oleh seorang, aku menoleh dan melihat heejin duduk samping ku.

"Annyeong, kursi ini kosong kan??" tanyanya sambil tersenyum.

"Ne sunbae" jawab ku pelan.

Yah heejin memang dua tahun lebih tua dari ku. Aku berada ditahun yang sama dengannya karna saat aku sekolah menengah atas aku melompati kelas hingga aku menyelesaikan sekolah ku hanya dengan satu tahun dan langsung memasuk ke universitas.

"Ey, sudah berapa kali aku bilang jangan panggil aku sunbae kita kan satu angkatan" ucapnya.

"Ah, ne mianhae" jawab ku.

"Eonni, bagaimana jika kau memanggil ku eonni saja??".

"Hm, baiklah eonni" ucap ku tersenyum.

"Bagus, ayo berteman" ucapnya sambil tersenyum.

"Ne" jawab ku sambil tersenyum juga.

















SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang