17.SCOUPS

2.6K 118 3
                                    

Warning 18+











Mian, aku sengaja up malamanny 😆.

Inget aku udah kasih tahu kalau chapter kali ini ada rentan umurnya, jadi kalian harus bijak dalam memilih bacaan. Kalau masih ada yang nakal aku sih terserah kalian tapi tanggung sendirinya hehe 😁.


















Aku melambaikan tangan ku saat aku melihat seorang namja yang sedang tersenyum kearah ku, aku berlari kecil kearahnya. Aku tersenyum saat setelah aku sampai didekatnya. Ia mengecup bibir ku sekilas dan mengusap kepala ku.

"Mian membuat mu menunggu lama" ucap ku sambil menatapnya.

"Tak apa, ayo kita pulang" ucapnya sambil membuka pintu mobilnya.

"Gomawo seungcheol oppa" ucap ku sambil tersenyum padanya.

"Ne yeobo" jawabnya sambil tersenyum.

Aku hanya tersenyum ketika mendengar perkataannya tadi.

Yah seungcheol atau choi seungcheol ini adalah suami ku, kami baru menikah empat bulan lalu.

"(Y/n)-ah besok jadwal mu libur kan??" tanyanya.

"Eung, wae??" ucap ku tanpa melihatnya.

"Boleh aku mintanya nanti malam??" ucapnya sambil meraih tangan ku.

"Tentu, tapi kau harus bersabar menunggu ku karna aku harus menyusun beberapa data pasien hari ini, iya" ucap ku sambil menatapnya.

Aku melihat ia hanya mengangguk pelan dan tersenyum.


























Aku mengecek semua data pasien yang baru saja ku masuk dalam laptop ku, hingga perhatian ku teralihkan saat aku merasakan sebuah tangan kekar masuk kedalam pakaian tidur ku, aku menoleh dan melihat seungcheol yang sedang tersenyum kearah ku.

Aku menarik tangannya untuk keluar dari dalam pakaian ku.

"Tunggu sebentar lagi oppa, aku sudah hampir selesai" ucap ku sambil mengusap pipinya.

"Ayolah, aku sudah menunggu mu sejak satu jam yang lalu" ucapnya sambil mengerucut bibirnya.

"Iya sebentar lagi hanya beberapa data lagi, jika tidak ku selesaikan sekarang dokter kim akan memarahi ku oppa nanti".

"Heol, siapa berani memarahi istri ku??, kata pada ku apa mingyu sering memarahi mu??" ucapnya sambil menatap ku.

"Aigoo suami ku memang paling hebat. Padahal aku hanya bercanda" ucap ku sambil tersenyum.

"Ey, kau ini aku hampir menelepon mingyu tadi untuk menanyakannya kenapa ia berani memarahi istri ku" ucapnya sambil beranjak.

Aku hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala ku, hingga aku melihat ia beranjak.

"Oppa kau mau kemana??" tanya ku.

"Bermain game sambil menunggu mu" jawabnya.

Aku hanya mengangguk sambil menatap kelayar laptop ku.




















Aku menghembuskan napas ku saat setelah tiga puluh menit akhirnya aku selesai juga menyusun laporan pasien hari ini, aku beranjak keluar kamar ku dan mendapati seungcheol yang duduk disofa ruang tengah dengan ponsel ditangannya, bahkan ia tak menyadari ke datang ku karna ia terlalu fokus pada ponselnya.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang