Panjang sekali, perjuangan ku setelah aku memutuskan untuk tak lagi berharap pada pemuda dingin seperti Jeon wonwoo itu. Yah, pemuda yang ku sukai sejak kami duduk di sekolah menengah atas. Saat itu dia adalah sunbaenim ku, aku begitu menyukainya sejak pertama kali aku menjadi salah satu murid baru di sekolah kami waktu itu.
Wonwoo yang merupakan salah satu anggota osis sekaligus panitia untuk menyambut murid tahun ajaran baru saat itu bertemu dengan ku secara tidak sengaja. Sungguh awalnya aku sempat heran karna ia memiliki sikap dingin dan cuek seperti itu tapi semakin lama mengenalnya aku jadi tau dia memang seperti itu agar beberapa gadis tak terlalu mengganggunya tapi tetap saja karna menurut ku dibalik sikapnya itu ada kesan sendiri yang membuat para gadis itu menyukainya, termasuk aku.
Namun, aku tak terlalu memperlihatkannya karna yah itu tadi wonwoo cukup populer di sekolah, hingga akhirnya aku mencoba ikuti segala organisasi klub yang ia ikuti di sekolah. Dan lambat laun akhirnya aku dekat dengan wonwoo melalui temannya Hoshi yang merupakan sunbaenim ku juga saat itu.
Kami, bukan aku dan Hoshi akhirnya berteman sampai sekarang bahkan kami bekerja ditempat yang sama di perusahaan keluarga wonwoo.
"Serius sekali, kau tidak akan pergi makan siang?" tanya Hoshi dengan menyandarkan dirinya di meja kerja ku.
"Huh, sunbae dulu saja aku harus menyelesaikan deadline ku yang ini dulu" jawab ku tanpa menatap Hoshi.
Namun, belum juga Hoshi membuka suaranya lagi suara lain telah terdengar oleh kami.
"Wonwoo-ssi, kau ingin makan siang bersama? Aku, dengar ada restoran baru di de.." perkataan gadis bernama Dohee pun terhenti ketika wonwoo beranjak.
"Maaf, saya sudah punya janji dengan yang lain" sahut wonwoo dengan berjalan keluar ruangan.
Yah, jadi meski ini perusahaan keluarganya wonwoo belum mengambil jabatan menjadi CEO perusahaan melainkan dia mengambil jabatan sebagai pegawai biasa di perusahaan milik keluarganya sendiri.
"Kaja, kenapa kau malah diam?" ucap pelan Hoshi.
"Tapi sunbae pekerjaan ku masih belum selesai" ucap ku dengan menatapnya.
"Nanti kau bisa selesai lagi sekarang lebih baik makan siang bersama ku dan wonwoo, Kaja" tutur Hoshi dengan langsung menarik tangan untuk pergi dari sana.
Aku hanya bisa menurut saja, setelah selesai membereskan dokumen tadi Hoshi dengan segera menarik ku pergi. Tak butuh, waktu lama aku dan Hoshi berada di basemen perusahaan.
"Wonwoo!!" seru Hoshi dengan segera menghampiri wonwoo dengan menarik ku.
Aku hanya tersenyum kearah wonwoo saat tatapan kami bertemu.
"Kaja, kau yang bawa mobil ku" ujar wonwoo.
"Cih, kau pikir aku supir mu" gerutu Hoshi.
"Anggap saja begitu, cepat aku harus rapat setelah ini" sahut wonwoo lagi.
Akhirnya kami menaik mobilnya untuk menuju restoran yang akan ditujuan oleh kami untuk makan siang bersama.
Senja, sudah terlihat begitu indah sekarang aku yang tengah menunggu taksi pun menikmati senja sebentar sampai aku melihat sebuah mobil yang tak asing berhenti didepan ku.
"Huh, wonwoo sunbae kupikir kau sudah pulang tadi" ucap ku.
"Naik lah" seru wonwoo yang tak menjawab perkataan ku tadi.
Aku tanpa mengatakan alasan apapun segera masuk kedalam mobilnya sampai akhirnya wonwoo melajukan mobilnya membelah jalan sore ini.
"Sunbae, apa tak masalah jika kau mengantar ku pulang?" tanya ku dengan meliriknya sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)
Sonstigesseventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member s...