Tak ku sangka, aku bertemu lagi dengan seseorang yang pernah ada disukai dulu tak bisa ku percaya juga dia sudah memiliki kehidupan yang berbeda sekarang.
Memang pada dasarnya aku ini mungkin tak di ijinkan untuk bersama, bahkan untuk memilikinya. Aku mencoba mengontrol diri ku saat dia sudah berjarak tak jauh lagi, aku sebisa mungkin biasa saja dan mencoba normal.
"Huh, kau Kang (y/n) kan? Wah, lama tak bertemu. Bagaimana, kabar mu?" ucapnya yang mengeluarkan begitu banyak pertanyaan pada ku.
"Ne, majayo. Aku kang (y/n) lama tak bertemu juga setelah bertemu aku malah dikejutkan dengan kenyataan dari mu jeonghan-ssi" ujar ku dengan tersenyum kearahnya.
"Ssaem, kenal dengan appa ku?" tanya seorang gadis kecil yang tengah ia gandeng.
"Tentu saja, ssaem pernah satu sekolah dengan appa mu dulu meski ssaem ini hobae appa mu" jawab ku dengan penjelasan.
"Jihya, tau ssaem mu dulu juga pernah menyukai appa" tukas jeonghan yang membuat ku langsung menatapnya.
"Wah, kenapa kalian tidak menikah saja agar jihya punya eomma".
Lihat, astaga sikapnya benar-benar mirip dengan jeonghan yang langsung mengatakan hal yang ada di kepalanya.
"Jihya, maaf tapi ssaem tak bisa" ujar ku.
"Huh, kenapa begitu? Padahal aku akan senang jika ssaem menikah dengan appa" ucapnya dengan nada sedih.
"Jihya, tak perlu khawatir jihya akan mendapatkan apa yang jika ingin nanti" bisik jeonghan yang masih bisa kudengar.
Aku menghela napas ku, hingga akhirnya membawa jihya masuk kedalam meninggalkan jeonghan yang masih berdiri ditempat tadi sambil melambaikan tangan pada jihya.
Hari sudah sore, ini sudah waktunya untuk pulang karna kegiatan ku di sekolah pun sudah selesai. Aku berjalan keluar dengan mengecek jadwal di ponsel ku, sampai akhirnya langkah ku terhenti begitu aku melihat jeonghan yang berjalan dari arah parkiran menuju pintu utama.
"Jeonghan-ssi" panggil ku yang membuat jeonghan langsung menoleh kearah ku.
"Huh, apa aku tetap waktu menjemput mu?" tanya jeonghan dengan menatap ku.
Aku tak menanggapi perkataannya tadi dan malah mengajukan pertanyaan padanya.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya ku balik.
"Jihya, bilang ia meninggalkan jepit rambut kesayangan disekolah dan meminta ku untuk mencarinya" jawab jeonghan.
"Aah, begitu rupanya. Apa yang ini jepit rambut jihya?" ujar ku dengan mengambil jepit rambut di tas ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)
Randomseventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member s...