31.HOSHI

1.4K 96 14
                                    


Hai.. Hai..

Aku kembali lagi!! Gimana masih pada setia menunggu diri ku nih? Geer bgt iya diri ku hahaha, yaudah lupa. Karna diri ku sudah kembali dari hiatus ku dan aku sudah kembali lagi, untuk mengawali aku kembali dari hiatus ku. Kali nih aku bawain hoshi bersama ku, eaaa.

Yaudah kita langsung saja iya..


















Aku berjalan dengan santai menuju kelas ku sambil menyapa beberapa hoobae yang berpapasan dengan ku diperjalanan menuju kelas, aku menghentikan langkah ku saat aku melihat seseorang yang kukenal menghadang jalan ku.

"Aish, ini masih pagi jangan membuat ku kesal menyingkirkan sebelum aku memukul mu" aku berbicara sambil menyilangkan kedua tangan ku pada dada ku.

"Haha, aku hanya ingin mentraktir mu hari ini ayo kita pergi ke snack bar sebelum bel masuk kelas" ucapnya sambil merangkul ku.

"Jinjja.. Jinjjayo.. Wah, sejak kapan seorang kwon hoshi bersikap seperti ini pada ku biasanya kau membuat ku kesal terus" ucap ku sambil menatapnya.

Aku melihat ia hanya tersenyum  berjalan disamping ku.

"Yakkk.. Hoshi apa terjadi sesuatu pada mu sampai-sampai kau seperti ini? Ayo katakan pada ku, jebal" ucap ku lagi.

"Kau nanti juga akan tahu" jawabnya sambil tersenyum.

"Cih apa-apa kau. Sudahlah" seru ku.

Kami pun berjalan beriringan menuju snack bar, sesekali kami bercanda atau melempar lelucon yang kami buat. Yah hoshi ini adalah teman ku, kami berteman sejak masa ospek. Kami cukup dekat sampai banyak yang mengira kalau kami memiliki hubungan spesial tapi pada kenyataannya kami hanya berteman.

Aku menoleh saat mendengar suara salah satu dari hoobae kami yang tak sengaja berpapasan dengan kami tengah membicarakan kami, aku dengan jahil mulai merangkul pinggang hoshi dan mengecup pipi hoshi.

"Lihat aku iri pada (y/n) sunbae mereka hanya berteman tapi seperti orang berpacaran".

"Jika mereka berpacaran bukannya akan lebih bagus".

"Yakk.." seru hoshi.

Aku hanya tersenyum lebar sambil menatapnya, hingga ia juga akhirnya tersenyum kearah ku sepertinya ia mengerti kenapa aku seperti ini.

"Uri (y/n)-ah, kau tampak cantik hari ini seperti bunga yang bermekaran dimusim semi" ucap hoshi sambil mencubit pelan pipi ku.

"Gomawo, aku memang cantik sejak lahir. Oh lihat aku menggunakan jepit rambut hari ini, bagaimana cantik kan".

"Eung, kau sangat sangat cantik. Kaja, aku ingin membelikan mu sesuatu" ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya mengangguk pelan sambil menahan tawa ku.


















Aku mendudukan diri ku dikursi tempat ku dikelas, tawa ku pecah saat aku mengingat ekpresi wajah mereka saat hoshi menyebut ku cantik tadi.

"Hahaha.. Astaga perut ku sakit sekali" ucap ku.

"Wae? Sepertinya kau tanpa senang sekali hari ini" tanya seseorang gadis yang duduk didepan ku.

"Seperti yang sudah-sudah dia membuat para hoobae semakin berpikir kalau kita, aku dan dia memiliki hubungan spesial" jawab hoshi.

"Astaga itu lucu sekali kau harusnya melihatnya eunsil mereka benar-benar sangat lucu" ucap ku sambil tersenyum kearah eunsil.

Yah gadis yang kumaksud tadi adalah eunsil sahabat ku sejak kecil.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang