6.WONWOO

5.3K 234 18
                                    

Aku menghembuskan napas ku kembali saat merasa kram diperut ku, aku mengusapnya dengan perlahan dan berpegang erat pada ujung bak pencuci piring ini. Tak lama setelah itu aku merasakan sebuah lengan ikut mengusap perut ku, sontak itu membuat ku langsung menoleh kearahnya.

"Kau merasa kram lagi??" tanyanya.

"Eoh hanya sedikit" jawab ku.

"Duduklah dulu, sepertinya kau butuh istirahat sekarang" ucapnya lagi sambil merangkul duduk.

"Wonwoo tapi aku belum selesai mencuci semua piring kotornya".

"Tak apa biar aku yang melanjutkannya nanti sekarang lebih baik kau duduk" ucapnya sambil tersenyum.

"Memang kau bisa melakukannya??" ucap ku lagi.

"Jangan meremehkan ku iya tentu saja aku bisa melakukannya, kau tidak ingat kemarin saat awal kehamilan mu siapa yang melakukan pekerjaan rumah??".

Yah seseorang yang kumaksud tadi adalah wonwoo, atau jeon wonwoo dia adalah suami ku kami sudah menikah sejak satu tahun lalu, dan saat ini aku sedang mengandung anak pertama kami. Usai kandungan ku baru menginjak empat bulan.

"Jang ahjumma kau hanya duduk sambil bermain video game diponsel mu kan" ucap ku sambil menatapnya.

"Hai setidaknya aku melakukan pekerjaan rumah juga meski hanya sedikit" ucapnya sambil menatap ku dengan wajah datarnya.

"Iya-iya, kau juga melakukan pekerjaan rumah" aku berbicara sambil tersenyum dan beranjak.

"Kau mau kemana lagi??" ucapnya sambil mengikuti ku.

"Menyelesaikan pekerjaan ku apa lagi" jawab ku.

"(Y/n)-ah, besok kau mau menemani ku ke studio pemotretan?? Besok aku ada jadwal pemotretan untuk salah satu majalah" ucapnya sambil memeluk ku dari belakang.

"Huh bukan besok adalah jadwal mu libur kenapa tiba-tiba ada pemotretan??" tanya ku.

"Minghao tidak bisa hadir besok karna sedang pergi ke busan bersama kekasihnya jadi aku yang menggantikannya besok" jawabnya.

"Oh kupikir hanya alasan mu saja untuk bertemu dengan hyena besok".

"Huh kau masih cemburu padanya??" ucapnya sambil melepaskan pelukannya.

"Tentu saja terlebih sekarang aku sudah seperti bola dengan perut buncit ku kau pasti sesekali melirik para model wanita yang memiliki tubuh bagus bukan" ucap ku sambil mengerutkan bibir ku.

"Kau lebih sexy dari mereka, untuk apa melihat mereka kalau aku sudah punya yang lebih dari mereka" ucapnya sambil memeluk lagi.

"Wonwoo!!" ucap ku sambil memukul pelan tangannya.

"Aku benarkan, kau lebih sexy sekarang dengan perut buncit mu ini" ucapnya lagi sambil mengusap perut ku.

"Sudah cukup kau membuat semakin malu wonwoo" ucap ku sambil menutup mulutnya dengan tangan ku.

"Mangkannya jangan sekali-kali kau berkata seperti tadi lagi" ucapnya menarik tangan ku.

"Sudahlah aku ingin tidur sekarang, lepaskan pelukan mu sekarang" ucap ku.

Namun bukan melepaskan ia malah mengendong ku.

"Wonwoo astaga kau ini" ucap ku sambil mengalungkan tangan ku pada lehernya.

"Agar kita lebih cepat sampai dikamar dan kau tak perlu berjalan lagi untuk sampai dikamar, sayang" ucapnya sambil tersenyum dan mengecup bibir ku.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang