50.SEUNGKWAN

802 70 0
                                    

Pernah kalian memendam perasaan pada seseorang? Dan berharap orang itu tidak tau karna takut jika orang itu tau mungkin ia akan menjauh atau tidak lagi dekat dengan kalian? Aku, pernah saat ini aku tengah menyukai teman sekelas ku, aku sudah menyukainya sejak dari pertama kami masuk sekolah. Aku memang cukup dengannya sejak kami disatu kelas yang bersama namun, sampai saat ini ia belum tau jika aku menyukainya bahkan teman-teman ku saja tidak ada yang tau jika aku menyukainya.

Pagi ini seperti biasa aku selalu datang lebih awal dari teman-teman sekelas ku entahlah, aku sangat menyukai ketika aku lebih dulu datang dari teman-teman ku terlebih aku bisa memandanginya yang berjalan dilapangan saat ia datang atau menaruh sesuatu dibawah mejanya.

Sepertinya sekarang, aku melihat ia sedang berjalan menuju gedung sekolah begitu juga dengan beberapa murid yang lain hingga tak lama aku melihat ia tengah berbicara dengan murid wanita kelas sebelah.

"Apa seungkwan dan sohye sedekat itu?" batin ku.

Aku masih memperhatikan mereka sampai akhir teman ku jina dan kino datang.

"(Y/n)-ah!! Selamat pagi" keduanya penyapa ku.

Aku langsung menoleh melihat mereka yang baru saja datang dan berjalan kearah ku, aku tersenyum ketika melihat jina dan kino.

"Selamat pagi kino, jina" sapa ku balik.

"Si murid teladan yang tidak pernah datang terla- huh, seungkwan sedang apa dia dengan sohye?" ucapan kino malah beralih ketika melihat seungkwan dan sohye.

"Yakk.. Apa gosip tentang mereka dekat itu benar? Lihat saja mereka tanpa akrab sekali" balas jina.

"Gosip? Gosip apa kenapa aku tidak tau tentang gosip seperti itu" tanya ku reflek.

"Aigoo.. Kau terlalu banyak belajar sampai tidak tau gosip tentang teman mu sendiri, jina beritau dia" ucap kino sambil menduduki kursinya.

"Begini, banyak yang mengatakan jika seungkwan dan sohye sedang dekat karna mereka selalu terlihat bersama dan banyak juga yang mengatakan jika mereka pasangan yang sangat cocok" jelas jina.

Aku terdiam sambil mendengar perkataan jina tadi, aku bahkan terus melihat kearah mereka.

"Aku tadinya kurang yakin hanya saja setelah melihat ini aku jadi yakin, bagaimana dengan mu?" tanya jina.

"Molla!!" jawab ku datar.

"Kau ini, aku akan menanyakan langsung saja pada seungkwan" ucap jina.

"Yakk.. Biarkan saja dulu sampai seungkwan beritau kita dengan sendirinya" ucap kino.

"Baiklah.. Baik, aku akan menunggunya sampai ia mengatakannya sendiri" jawab jina.

Aku masih belum percaya dengan semua perkataan jina dan kino tadi pasalnya seungkwan memang mudah dekat dengan siapapun. Ah, entahlah ini membuat ku sedikit merasakan sakit dalam hati ku. Apa aku menyatakan saja perasaan ku padanya? Tidak.. Tidak jika dia sudah berkencan sohye bukan aku yang akan malu nanti apalagi jika geng sohye tau aku bisa dibully oleh mereka karna ingin merebut seungkwan dari sohye. Sepertinya diam adalah satu-satunya cara agar aku baik-baik saja meski sakit, dan lagi sebaik aku mulai sekarang harus melupakan perasaan ku apda seungkwan.























Jam pelajaran pertama selesai, kami sedang menunggu pelajaran kedua dimulai sambil menunggu biasanya anak-anak kelas ku dengan sebelah mengobrol sebentar didepan kelas masing-masing atau mereka membeli cemilan tanpa para ssaem tau. Seperti sekarang aku sedang menikmati cemilan yang di beli kino tadi dengan jina sambil membaca kembali materi tadi hingga tak berapa lama akhirnya kami mendengar lewat mengeras suara bahkan jam berikutnya adalah jam kosong jadi kami bisa sedikit bersantai, sorakan terdengar begitu kencang saat mereka semua mendengar pengumuman tadi.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang