12.VERNON

2.2K 134 5
                                    

Aku mendorong pelan bahu namja yang sejak tadi menindih tubuh ku dan mencium ku, aku mengusap pipinya dan menatap wajahnya.

"Sudah cukup vernon aku harus menyiapkan makan malam sekarang" ucap ku sambil tersenyum.

"Ayolah aku masih merindukan mu kenapa kita tidak makan malam setelah melakukannya??" ucapnya sambil menyembunyikan wajahnya ditengkuk  ku.

Yah vernon atau chwe vernon ini adalah suami ku, kami baru menikah sekitar tiga bulan lalu. Ia seorang perusahaan yang memiliki cabang perusahaan dibeberapa negara.

Yah karna ia memiliki cabang perusahaan dibeberapa negara membuatnya harus sesekali mengontrolnya kesana, seperti sekarang ia baru saja pulang dari new york setelah dua minggu disana, biasa aku ikut bersamanya namun saat ia akan pergi kemarin aku juga punya pekerjaan yang tak bisa kutinggal alhasil aku jadi tidak bisa ikut dengannya.

Aku hanya tersenyum sambil mengusap punggungnya.

"Tapi aku lapar vernon" ucap ku pelan.

"Baiklah, kita pesan makan sekarang biar aku yang pesan kau tunggu sebentar" ucapnya sambil beranjak.

Aku hanya menggelengkan kepala ku saat melihat vernon yang sedang memainkan ponselnya. Aku beranjak dan memeluknya dari belakang.

"Waeyo?? Ah Aku tahu kau juga merindukan ku kan, tunggu sebentar aku sedang memesan makan dulu untuk mu" ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya tersenyum sambil memukul bahunya pelan.

"Sayang kau mau ini??" ucapnya sambil melihatkan layar ponselnya.

"Yang ini, aku ingin burger double cheese juga dan jangan lupa beli es krim juga" ucap ku sambil tersenyum.

Ia hanya mengangguk pelan.

Dan setelah selesai memesan ia meletakkan kembali ponselnya dan melepaskan pelukan ku.

Aku mengusap pipi vernon sambil tersenyum.

"Aku akan mandi dulu jika memesannya datang dompet ku ada didalam jas ku, kau ambil saja" ucapnya sambil mengecup bibir ku dan beranjak.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum.

















Aku membuka bungkusan memesan yang sudah sampai sejak tadi, aku tersenyum saat merasakan sebuah lengan memeluk ku dari belakang.

"Apa pesannya sudah sampai??" tanyanya

"Sudah sejak tadi, ayo makan sekarang" jawab ku sambil mengusap tangannya.

Aku merasa vernon melepaskan pelukannya pada ku dan mendudukan dirinya dikursi meja makan, aku meletakan satu piring berisi burger yang ia pesan tadi setelah itu aku pun duduk disampingnya.

"Bagaimana keadaan perusahaan mu yang ada di new york itu??" tanya ku.

"Lancar saja, orang kepercayaan ku mengolahnya dengan baiknya" jawabnya.

"Baguslah, kau tidak akan kesana lagi kan dalam waktu depat??".

"Kurasa tidak, kenapa apa kau tidak bisa kau dari ku??" tanyanya sambil menatap ku.

"Vernon!!" rengek ku.

Aku melihat vernon hanya tersenyum sambil mengusap kepala ku.

"Bagaimana dengan deadline mu apa kau sudah selesaikan gaun rancangan mu??".

"Susah semua sudah selesai dan sekarang pun aku punya banyak waktu luang".

"Baguslah setidaknya kau bisa menghabiskan waktu luang mu bersama ku seharian besok".

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang