28.WONWOO

2.8K 121 8
                                    


Maafnya karna up malam-malam






Buat yang request mohon bersabarnya karna sedang dalam tahap pembuatan, aku mengeluarin cerita yang udah lama aku buat dulu, iya. Tenang aja lagi aku buatin nanti aku up seleng sama cerita yang lainnya.

Yuk yang mau request lagi bisa langsung komen atau dm ke aku, iya. 😉😊


Mohon maaf ngga bilang dulu kalau bagian chapter ini ada rentan umurnya.

















Warning 18+







Aku menatap sekiling ku untuk memastikan keadaan sudah aman, aku bersembunyi saat melihat anak buah appa ku berjalan menuju dapur dan setelah memastikan mereka telah lewat aku langsung berlari menuju pintu belakang, namun saat aku membukanya aku dikejutkan oleh sebuah lengan yang membekap ku.

"Ehmmm".

"Ssttt.. Ini aku (y/n)-ah" ucapnya.

"Wonwoo!! Astaga kau membuat ku ketakutan tadi" ucap ku sambil memeluknya.

Yah orang yang membekap ku tadi adalah wonwoo, wonwoo ini adalah kekasih ku, kami setelah berkencan sejak dua tahun lalu. Mengenai kenapa aku mengendap-ngedap tadi karna appa ku tidak memperbolehkan ku untuk bertemu wonwoo dan melarang ku mempunyai hubungan dengannya.

Alasannnya karna appa wonwoo adalah musuh besar appa ku. Yah kami lahir dari keluarga mafia, appa ku seorang mafia besar begitu juga dengan appa wonwoo. Sebenarnya dulu mereka berteman dan malah ingin menjodohkan anak mereka tapi aku tidak tahu apa alasan mereka menjadi musuh, samcheo juga tidak tahu alasan kenapa mereka bermusuhan, samcheo hanya menceritakan bahwa appa pernah berteman dengan appa wonwoo.

"Maafkan aku sayang, ayo kita pergi sebelum semua anak buah appa mu mengetahui aku ada disini" ucapnya sambil mengandeng ku.

"Wonwoo!! Bagaimana kau bisa masuk kerumah ku??" tanya ku pelan.

"Aku menyelinap masuk" jawabnya pelan.

"Bodoh, bagaimana jika kau tertangkap?? Aku sudah bilang untuk menunggu ku ditempat biasa kita berte.." ucapan ku terhenti ketika wonwoo tiba-tiba mencium bibir ku.

"Berhenti mengoceh bagaimana jika anak buah appa mu mendengarnya" bisiknya saat seteleh mencium ku.

Aku mengerjap mata ku dan menetralkan detak jantung mencoba mengotrolnya.

"Diam dan ikuti saja aku, kau mengerti??" ucapnya sambil mengelus pipi ku.

Aku hanya mengangguk pelan dan berjalan mengikutinya.




















Wonwoo membuka pintu apartemennya dan berjalan masuk dengan ku yang mengikutinya, namun saat kami masuk kami malah diperlihatkan pemandangan yang membuat wonwoo menarik ku kedalam pelukannya menutupi pandangan ku untuk tak melihat hoshi yang sedang bercumbu dengan kekasihnya.

"Yakk.. Pergi lakukan itu dikamar mu sana kenapa harus kalian lakukan diruang tengah, dasar bodoh" umpat wonwoo.

Aku hanya tersenyum geli saat mendengar perkataannya tadi.

"Aish, kau menganggu saja won. Sayang ayo kita lanjut dikamar ku" ucap hoshi.

"Bodoh, kenapa tidak dari tadi saja sadarlah di apartemen ini bukan hanya kau saja yang tinggal" ucapnya sambil melepaskan pelukannya pada ku.

Aku hanya tersenyum dan berjalan meninggalkannya, namun sebelum aku pergi menahan tangan ku.

"Wae??".

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang