SCOUPS (2)

895 87 1
                                    

‍‍‍‍‍Lamunan ku teralihkan saat mobil yang membawa ku tadi terhenti di suatu tempat, aku langsung menoleh kearah seungcheol begitu mobil yang membawa kami ini terparkir sekarang. Entahlah, aku benar-benar bingung sekarang kenapa seungcheol malah membawa ku ditempat ini, ia bahkan tak mengatakan apapun pada aku tadi dan diperjalanan pun tadi ia hanya sibuk dengan layar laptopnya.

"Turun!!" serunya.

"Tunggu, kau bilang ingin mempertemukan ku dengan Lee minhyuk? Lalu, kenapa kita ke sini?" tanya ku dengan bingung.

"(Y/n)-ssi, justru itu ditempat ini kau akan bertemu dengan Lee minhyuk pemuda yang kau incar selama ini" jawab mingyu yang membuat ku langsung menatap seungcheol.

Seungcheol seperti tau dengan tatap ku ia langsung menggangu pelan, sebelum ia keluar mobil ini lebih dulu sampai akhirnya aku pun beranjak keluar dari mobil ini. Aku bersama seungcheol berjalan masuk ke sebuah rumah yang bisa dikatakan begitu besar, begitu kami masuk ada penjaga yang menyambut kami dan mengantarkan kami ke halaman belakang rumah ini saat kami sampai dihalaman belakang rumah ini disana terdapat meja besar yang sedang di isi oleh 1laki-laki tua dan 1 pemuda muda.

"Wah, lihat siapa yang membawa seorang gadis cantik. Kau akan menjualnya pada ku?" ucapnya tanpa disaring.

"Ahh.. Rasanya aku ingin menembak kepala mu sekarang, sungguh. Jika tidak akan Harabeoji mungkin kau makan harus ditangan ku sekarang" kata seungcheol dengan penuh menekankan.

"Haha.. Lelucon ku sangat lucu, bukan nona" ucapnya dengan menatap ku.

Tawanya terhenti ketika laki-laki tua itu meletakkan cangkirnya dengan kasar.

"Siapa gadis itu?" tanya beliau.

"Kekasih ku, Shin (y/n) Harabeoji" jawab seungcheol dengan menggenggam tangan ku.

"Haha, aigoo.. Ternyata kau kembali membuka hati mu setelah membunuh gadis yang kau cintai?" katanya yang membuat terkejut.

Aku mengerjap mata ku begitu mendengar perkataannya tadi, aku melihat seungcheol mengepalkan tangannya dengan menatap tajam kearahnya.

"Pergilah, kau sudah selesai dengan urusan mu untuk bertemu dengan ku bbukan" ucap laki-laki tua itu membuyarkan lamunan ku tadi.

"Harabeoji mengusir ku? Omo.. Kau jahat sekali aku juga cucu mu, Harabeoji" rengkenya yang membuat ku tak habis pikir.

Harabeoji seungcheol langsung menatapnya dengan tajam dan bersiap melemparkannya dengan cangkir teh yang ia sedang pegang sekarang, namun tak jadi karna minhyuk sudah lebih dulu beranjak.

"Arraseo.. Aku pamit sekarang, sampai ketemu lagi nona" katanya dengan beranjak pergi.

Seungcheol menghalangi ku saat minhyuk melewati kami tadi, hingga akhirnya kami duduk disalah satu kursi dimeja besar itu saat minhyuk sudah benar-benar pergi.






















Kami sudah kembali dari rumah keluarga seungcheol tadi, yah tadi seungcheol bilang ia sengaja membawa ku rumah keluarganya untuk bertemu dengan Harabeoji nya sekaligus mempertemukan ku dengan minhyuk karna minhyuk memang selalu kerumah keluarganya dihari itu untuk melaporkan pekerjaannya pada Harabeoji seungcheol.

Satu yang baru ku sadar setelah pertemuan tadi bahwa seungcheol dan minhyuk mereka satu keluarga. Aku melirik mingyu yang tengah sibuk dengan ponselnya sejak kembali aku belum bertemu dengan seungcheol lagi mingyu bilang ia sedang mengurus sesuatu jadi aku harus bersama mingyu selama seungcheol mengurus urusannya.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang