Disarankan untuk membaca imagine wonwoo 41 sebelum membaca part ini..
Aku berjalan perlahan menelusuri koridor kampus sambil memainkan ponsel ku, tak lama aku merasa sebuah lengan merangkul bahu ku. Aku menoleh dan menatap yuri yang memang sedang berjalan disamping sejak tadi.
"Sepertinya sekarang kau punya bodyguard pribadi, iya selain wonwoo oppa" ucapnya sambil tersenyum.
"Huh, apa maksud mu??" aku bicara sambil menatapnya.
"Lihat kedepan eom.., ani.. Maksud ku calon eomma mu menjemput mu, yah aku iri pada mu eomma ku saja tidak per.."
"Diamlah, kau terlalu banyak mengoceh sekarang" ucap ku sambil membekap mulutnya untuk menghentikan ocehannya.
Yuri melepaskan tangan ku pada mulutnya dan tersenyum.
"Aku duluan katakan pada hyona, aku pulang duluan" ucap ku sambil berjalan pergi meninggalkan.
"Ne, sampaikan salam ku pada calon eomma mu" teriaknya.
Aku menoleh kearah yuri dengan wajah kesal ku.
Aku menghela napas ku saat sudah berada dihadapan seohyun. Yah orang yang dimaksud yuri tadi adalah seohyun, entahlah semenjak kejadian aku masuk rumah sakit seohyun selalu datang menemui ku, entah dikampus atau pun dirumah bahkan ia selalu menanyakannya keadaan ku pada appa.
"Kenapa kau terus mendatangi ku dan menemui ku dikampus??" ucap ku sambil menatapnya.
"Leeteuk oppa menyarankan ku untuk menjemput mu hari ini karna kita akan makan siang bersama" ucapnya sambil tersenyum.
"Kau bisa mengirim ku pesan jangan menemui ku dikampus" ucap ku ketus.
"Mianhae, apa kau merasa terganggu dengan sikap ku??" tanyanya sambil merunduk.
"Bukan seperti itu, aku hanya tak ingin menjadi bahan pembicaraan teman sekampus ku tentang hubungan mu dengan appa" jawab ku.
"Ah begitu mianhae aku tidak tahu akan hal itu" ucapnya.
"Sudahlah, lain kali kirim pesan saja pada ku" ucap ku sambil berjalan mendahuluinya.
"Ne, nanti aku akan mengirim mu pesan saja kalau begitu nanti" ucapnya sambil mengikuti.
Aku membuka pintu kamar ku dan mengerjap mata ku saat aku melihat wonwoo yang sudah berada didalam kamar ku sambil membaca bukunya diatas ranjang ku dengan posisi tengkurap. Yah pasalnya setelah kami bertemu dikantornya waktu itu, ia bilang akan pergi ke daegu untuk bertemu dengan kliennya selama dua minggu, itu sebabnya aku terkejut melihatnya ada dikamar ku bahkan ini belum ada dua minggu. Aku menutup pintu kamar ku dan berjalan mendekatinya, aku menjatuhkan diri ku disampingnya, dan mengubah posisi ku menjadi menghadapnya.
"Sejak kapan kau ada dikamar ku??" tanya ku sambil mengusap pipinya.
Ia menutup bukunya dan menghadap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)
De Todoseventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member s...