Aku mengerjap mata ku saat merasakan sinar matahari mengenai wajah ku, aku memegangi kepala ku yang terasa pusing sepertinya aku salah membeli minuman kaleng semalam.
"Argghhh kepala ku" gumam ku.
Aku tersentak saat menyadari sesuatu, aku langsung melihat sekeliling memastikan jika aku salah tapi nyatanya aku memang benar.
"Ah, sial bagaimana ini apa yang sebenarnya terjadi aku tidak mungkin pertanyaan pada scoups langsung" gumam ku.
Aku berpikir sejak dan langsung beranjak dari tempat tidur scoups, aku berharap dia sedang tidak berada di kamar ini hingga akhirnya aku keluar kamarnya namun, langkah ku terhenti ketika aku mendengar derap langkah aku ingin berburu-buru ke kamar namun, ia lebih dulu menahan tangan ku.
"Kau sudah bangun" ucapnya.
"Ah ne, scoups-ssi. Aku.. Aku.. Bagaimana aku mabuk semalam?" ucap ku.
"Kau terus mengoceh yang membuat telinga ku sakit" jawabnya.
"Apa sangat parah?" tanya ku lagi.
Scoups hanya mengangguk pelan sambil menatap ku, aku mengerucutkan bibir ku sambil menatapnya hingga tak lama aku melihat ada beberapa pemuda yang datang berjalan menuju kamu.
"Oh sial, kenapa mereka bisa tau aku disini" gumam ku.
Aku langsung menarik scoups masuk ke dalam kamarnya lagi.
"Ada apa?" ucapnya bingung.
"Ba-" ucapan ku terhenti ketika melihat wajah scoups yang begitu dekat dengan wajah ku.
Scoups menatap ku begitu juga aku yang menatapnya hingga terdengar suara keributan diluar kamar.
"Tuan, sudah ku katakan tidak ada gadis yang sedang kalian cari disini bukan lebih baik kalian pergi sekarang".
Scoups menatap ku dengan tatapan yang berbeda dari tadi.
"Apa orang-orang itu mencari mu?" tanyanya.
Aku mengangguk pelan sambil menundukan kepala ku.
"Keluar, aku tidak ingin berusaha dengan mereka" ucapnya sambil menarik ku untuk menyingkir dari pintu kamarnya.
"Scoups-ssi, kumohon" ucap ku.
Scoups terdiam sambil menatap ku hingga akhirnya ia melepaskan tangan ku dan berjalan pergi dari hadapan ku.
Aku melambaikan tangan ku pada scoups yang baru saja keluar dari gedung milik dokyeom namun, ia malah mengacuhkan ku sepertinya dia benar-benar tidak ingin terlibat dalam masalah. Aku langsung menyebrang jalan untuk menghampirinya namun, tiba-tiba ada motor yang melaju begitu cepat yang langsung menyenggol ku hingga aku terjatuh.
"Argghhh.." ringis ku.
"Nona, kau tidak apa-apa?".
"Tidak a-".
"Menjauh darinya" ucapnya pada seseorang tadi.
Aku langsung mendongkak untuk melihat siapa itu dan yah scoups siapa lagi. Ia langsung menggendong ku berjalan pergi dari sana, scoups membawa ku ke kamar ku.
"Gomawo, karna telah menggendong ku kemari" ucap ku saat ia sedang mengobati luka ku.
"Jangan terima kasih, sekarang aku terlibat dalam masalah karna mu. Apa aku tidak menyadari motor dan orang tadi mereka ingin menyelakai mu bodoh" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)
Randomseventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member s...