Author's Pov
"Tina," Panggil Theseus sambil berjalan menyusul Tina.
Tina membalikkan tubuhnya, lalu menaikan satu alisnya. "Hm?"
"Boleh aku lihat data penyihir yang menghilang?" Tanya Theseus.
"Tentu saja, sebentar." Ucap Tina lalu mengambil tongkatnya.
"Accio!" Beberapa kertas terbang menuju Tina dan Theseus. Tina mengambil kertas itu, lalu memberikannya kepada Theseus.
Theseus membaca lembaran kertas itu dengan serius. Tapi tak lama kemudian, dia langsung menatap Tina bingung. "Tunggu, ini?"
"Apa?" Tanya Tina bingung.
"Kenapa rata - rata penyihir yang menghilang adalah seorang Muggle - Born?" Tanya Theseus balik sambil menatap Tina.
"Entahlah...?" Tina mendekat ke arah Theseus, lalu mengambil kertas yanga da di tangan Theseus.
"Jangan bilang padaku kalau 'dia' merencanakan sesuatu lagi," Ucap Theseus.
"Apa yang kau bicarakan?" Ucap Newt yang tiba - tiba muncul di belakang mereka.
"Newt," Ucap Tina sambil menatap suaminya itu.
Newt berjalan menuju mereka berdua dan mengambil lembaran kertas yang ada di tangan Theseus.
"Apa ini?" Tanya Newt.
"Data penyihir yang hilang. Mungkin ini salah satu alasan kementerian memintamu untuk bergabung dengan mereka." Ucap Theseus.
Newt menatap Theseus datar. "Sampai kapan pun aku tidak akan bergabung dengan kementerian-"
"Bagaimana kalau 'dia' merencanakan sesuatu lagi?" Ucap Theseus memotong ucapan Newt.
Newt menatap Theseus datar. "Tidak mungkin 'dia' kembali."
"Kenapa kamu yakin sekali dia tidak akan kembali?" Balas Theseus.
"Sudahlah kalian berdua." Ucap Tina berusaha menenangkan kedua kakak beradik itu. "Kita bicarakan ini di lain waktu. Ada putriku disini."
Newt dan Theseus saling bertatapan.
Newt menghela napas. "Jangan bicarakan ini didepan Amoretté, dia tidak tau apa - apa. Apa lagi pria itu, dia terlihat berbahaya."
Theseus dan Tina menganggukan kepala mereka.
"Semoga saja dugaanku salah," Ucap Theseus.
•••
"Amoretté hentikan," Tom berusaha menahan dorongan Amoretté yang begitu kuat.
"Ayolah Tom, sedikit lagi." Balas Amoretté yang masih berusaha mendorong Tom menuju area Nundu.
Tom masih tidak bergerak, berusaha menahan dorongan Amoretté.
"Jangan bilang padaku kalau kamu takut?" Ledek Amoretté.
"...Tidak," Balas Tom.
"Jangan berbohong, dari tingkahmu saja aku sudah tau." Ucap amoretté. "Nundu!!"
"Jangan dipanggil-" Ucap Tom yang langsung berlari menjauh dari area Nundu.
Dia bersembunyi di balik semak - semak yang berada di area para Mooncalves. Bahkan para Mooncalves menatapnya bingung.
Amoretté tertawa melihat tingkah kekasihnya itu. "Hey, dia tidak semenyeramkan seperti wujudnya."
"Tidak menyeramkan apanya, dia memiliki banyak duri di tubuhnya." Ucap Tom yang masih bersembunyi di balik semak - semak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...