Author's Pov
"...Ibu yakin ini tokonya?" Tanya Amoretté sambil menatap Tina bingung. "It doesn't seems right."
"Tentu saja, ayo masuk." Ucap Tina sambil mendorong pintu toko baju yang sepertinya sudah ditinggalkan dalam waktu lama.
Amoretté awalnya ragu, tapi Tina memanggilnya untuk masuk. Mau tidak mau pun dia masuk ke dalam toko itu.
Tina pun berhenti di depan sebuh lemari, lalu mengetuknya beberapa kali.
Toko yang awalnya terlihat kotor dan berantakan itu berubah menjadi sebuah toko yang rapih dan terang.
Gaun - gaun pun terpajang dan tergantung dimana - mana, serta tiara dan bunga yang berada di dalam etalase.
"Wow." Ucap Amoretté terpukau melihat gaun - gaun itu.
"Indah bukan?" Tanya Tina lalu tersenyum pada Amoretté.
Amoretté mengangguk pelan sambil memerhatikan gaun - gaun yang berada di etalase itu.
"Selamat datang nyonya dan nona," Sapa seorang wanita yang menggunakan gaun berwarna biru muda. "Saya Zena. Apa ada yang bisa saya bantu?"
"Begini, putriku akan menikah." Ucap Tina. "Bisa kau membantunya untuk mencari gaun yang pas dengannya?"
"Tentu saja, nyonya." Balas Zena. "Gaun apa yang anda suka, nona?"
"Hm?" Balas Amoretté lalu melihat sekitar. "Aku tidak terlalu tau gaun apa yang akan kukenakan. Tapi, aku ingin gaun itu tidak terlalu banyak memliki hiasan, dan bentuknya tidak aneh."
Zena pun mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Saya akan carikan beberapa gaun. Sambil menunggu, silahkan lihat - lihat."
Amoretté pun mengangguk, lalu kembali mencari gaun yang dia suka.
"Bagaimana dengan ini, Amor?" Tanya Tina sambil menunjukkan gaun berwarna putih dengan lengannya yang cukup panjang.
Amoretté menggeleng. "Aku tidak suka lengan panjang."
Tina pun mengangguk lalu mengembalikan gaun itu ke tempatnya.
Amoretté melihat satu gaun berwarna biru muda, lalu menariknya. "Bu, bagaimana dengan ini?"
"Itu bagus," Balas Tina. "Kau suka yang itu?"
"Iya, tapi aku masih mau lihat - lihat." Ucap Amoretté lalu melipat gaun itu di tangannya.
"Berikan saja padaku, nona. Biar saya yang menyimpannya." Tawar Zena sambil menghampiri Amoretté.
Amoretté memberikan gaun itu pada Zena. "Thanks."
"Amor, ke sini." Pinta Tina.
Amoretté berjalan ke arahnya. "Ada apa?"
Tina mengambil sebuah gaun berwarna putih dengan model tanpa lengan. "Bagaimana?"
"Hm, bagus sih." Balas Amoretté sambil mengambil gaun itu lalu membolak balikkannya. "Alright, I'll take this."
Tina mengangguk, lalu kembali mengambil gaun itu dan memberikannya pada Zena.
Amoretté dan Tina kembali berjalan mengelilingi toko.
Setelah sekitar 40 menit berada di toko gaun, Amoretté mendapatkan 4 gaun yang akan di coba.
Gaun pertama yang dia coba adalah gaun biru yang pertama kali Tina tunjukkan.
"Ugh, mana sih." Gerutu Amoretté sambil berusaha mengikat bagian belakang gaunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...