Dragon

1.6K 232 37
                                    

Author's Pov

Amoretté dan teman - temannya sedang bersiap untuk sarapan.

Amoretté berjalan menuju meja rias Lily. "Hey Lily, aku pinjam sisirmu ya."

"Ambil saja," ucap Lily yang sedang mengambil buku pelajaran.

Amoretté menganbil sisir dan langsung menyisir rambut gelombangnya.

"Tunggu dulu-" ucap Lily sambil buru - buru berjalan ke arah Amoretté.

"Apa?" Tanya Amoretté bingung.

"Aku...memberi mantra pelurus rambut di sisir itu," ucap Lily.

Amoretté membulatkan matanya dan langsung menatap bayangannya di kaca.

Rambut coklat gelombangnya berubah menjadi sangat lurus.

"Merlin, bagaimana ini??" Ucap Amoretté panik.

"Aku tidak tau, tapi kamu cocok dengan rambut lurus." Ucap Lily. "Itu hanya akan bertahan sehari, kuharap."

Amoretté mendengus. "Aku tampak aneh,"

"Untung saja kamu tidak menyisir ponimu," ucap Lily. "Ayo, Molly sudah menunggu."

Amoretté bergegas menganbil bukunya dan mengikuti Lily keluar dari kamar.

Tapi sebelum keluar dari kamar, dia menatap bayangannya sekali lagi di kaca. Lalu pergi.

"Kalian sudah siap- apa yang terjadi dengan rambutmu??" Tanya Molly yang terkejut melihat Amoretté.

"Sisir Lily membawa petaka," balas Amoretté.

"Ya maaf aku lupa memberitaumu." Ucap Lily.

"Tapi kamu cocok juga dengan rambut panjang. Ayo," ucap Molly.

Amoretté memutar bola matanya. "Mana Riddle?"

"Entahlah, sejak semalam dia tidak masuk ke asrama. Mungkin masih berkeliaran diluar." Ucap Molly.

"Yasudah," balas Amoretté.

Mereka bertiga pun keluar asrama dan pergi menuju Great Hall.

•••

Saat memasuki Great Hall, semua orang menatap aneh Amoretté.

Mungkin mereka tidak terbiasa melihat Amoretté dengan rambut lurus.

Jangankan mereka, Amoretté merasa resah jika melihat dirinya di cermin.

"Ada apa dengan rambutmu?" Tanya James. Amoretté duduk di depan Remus dan James.

"Jangan tanya," ucap Amoretté lalu mengambil roti.

"Kamu jadi terlihat mirip dengan Grisha, hanya bedanya kamu berponi saja." Ucap Peter.

"Jangan samakan aku dengannya Peter, standardku tinggi." Ucap Amoretté lalu mengoleskan selai stroberi di rotinya.

"Tinggi ya," balas James dengan nada mengejek.

Amoretté tidak menghiraukan komentar James, justru dia malah tertuju pada Avery yang sedang berbincang dengan Severus.

Saat mata mereka bertemu, Amoretté melambaikan tangannya dan tersenyum kepada Avery.

Avery menatapnya bingung, lalu menunjuk rambutnya seolah dia bertanya ada apa dengan rambut Amoretté hari ini.

Amoretté menunjuk Lily, Lily menatapnya bingung.

Avery pun tertawa, lalu mengayunkan tangannya, mengajak Amoretté pergi ke tempatnya.

"Aku kesana dulu ya," ucap Amoretté lalu berdiri.

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang