Quidditch Practice

1.6K 216 31
                                    

Amoretté's Pov

"Baiklah semuanya, kenalkan kapten baru kalian!" Ucap James gembira.

Aku dan seluruh tim Quidditch sedang berkumpul di Hospital Wings, "penyambutan" kapten baru tim Gryffindor.

"Senang bertemu denganmu Amoretté, aku Charlotte Chang." Ucap gadis berambut coklat dan berwajah Asia.

"Aku juga, salam kenal Charlotte." Balasku lalu tersenyum kepada Charlotte.

"Kalau kamu bisa lebih baik dari James, lebih baik kamu yang menggantikannya." Ucap seorang pria berambut pirang tua. "Aku Robert Pilking."

Aku terkekeh. "Salam kenal Robert,"

"Heh," ucap James. "Enak saja, tidak ada yang boleh menggantikanku."

"Dulu kamu pernah bermain Quidditch?" Tanya Charlotte.

Aku menggelengkan kepala. "Tidak,"

"Tapi kamu bisa mengendarai Broomstick kan?" Ucap Sirius.

"Kalau hanya mengendarai Broomstick aku bisa, tapi kalau sambil bermain Quidditch itu agak..."

"Tidak apa jangan takut. Biar kami yang maju, dan kamu duduk manis saja mencari Snitch." Ucap Robert. "Ya kan teman - teman?"

"Tentu saja, jangan khawatir." Jawab yang lain.

Aku mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih semuanya,"

"Oke," James menepuk kedua tangannya. "Jadi disini ada 3 Chaser, 1 Keeper dan 2 Beater. Sirius, Donna, dan Ian adalah Chaser, sedangkan Charlotte dan Robert adalah Beater. Dan Adrian adalah Keeper."

Aku menganggukan kepala.

"Nah, selagi mereka ber enam berperang, kamu lebih baik berada di pojok lapangan. Untuk menghindari Bludgers dan mencari Snitch. Jika kamu berhasil mendapatkan Snitch nya, otomatis kita menang." Ucap James.

"Kita akan melawan Ravenclaw," ucap Adrian. "Mereka cukup pintar dalam menyusun strategi."

"Setidaknya mereka tidak brutal seperti Slytherin," ucap Charlotte.

Donna mengangkat alisnya. "Aku masih ingat bagaimana mereka menyenggolku sampai terjatuh,"

"Segitu brutal nya mereka??" Ucapku kaget.

Donna dan Charlotte mengangguk. "Para Slytherin sangat ambisius untuk menang,"

Aku mengangkat alis. "Untung saja kau cedera di momen yang tepat James,"

"Aku tidak akan cedera kalau pacarmu tidak memulai duluan." Ucap James.

"Dia bukan pacarku!" Balasku.

Donna menatapku bingung. "Kamu punya pacar?"

"Tidak, tidak!" Ucapku sambil menyilangkan tangan di depan dada dan menggelengkan kepalaku.

"Iya, Tom Riddle." Celetuk James.

Donna dan Charlotte langsung menatapku kaget. "Tom Riddle?! Si Slytherin dingin itu?!"

"Bukan!" Aku memegang dahiku.

"Kau yakin? Kalau tidak salah aku melihatmu dan Tom malam itu. Kalian eum-" ucap Adrian sambil mereka deka adegan ciuman dengan tangannya.

"Kau lihat?!" Ucapku panik lalu langsung menutup mulutku.

"Oh wow," ucap Ian lalu tertawa.

"Kalian-?!" Ucap Donna lagi.

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang