Sirius

1.2K 195 51
                                    

Author's Pov

"Apa yang kalian lakukan disini?!" Ucap Amoretté yang sangat terkejut melihat teman - temannya itu.

"Justru kami yang harusnya bertanya padamu! Bukannya kamu harusnya berada di Hogwarts??" Ucap James.

Amoretté tidak menghiraukan ucapan James, dia malah tertuju kepada Avery. "Kau juga, apa yang kau lakukan di rumahku??"

"Aku mau mengantarkan wine, ayahku memintaku untuk memberikan ini pada ayahmu." Balas Avery sambil mengangkat sebotol wine. "Dia membeli wine baru dan ingin memberikannya pada ayahmu."

Amoretté menatap bingung Avery, karena dia mengenakan jas hitam rapih.

"Kenapa kamu mengenakan jas??" Tanya Amoretté.

"Aku habis melakukan sesuatu," Ucap Avery.

"Apa? menghadiri pemakaman?" Celetuk James. Peter dan Sirius berusaha menahan tawa mereka.

Fleamont yang berdiri disebelah James langsung menyikutnya. "Maafkan perkataan putraku,"

"Tidak apa Tuan Potter," Balas avery.

"Ah, anda Tuan Fleamont Potter??" Ucap Amoretté ketika melihat Fleamont.

"Benar, dan anda pastinya adalah Nona Amoretté Scamander bukan?" Ucap Fleamont ramah.

Amoretté mengangguk lalu tersenyum. "Senang bertemu denganmu Tuan. Silahkan masuk,"

Fleamont langsung berjalan masuk ke dalam rumah Amoretté, sedangkan James dan yang lainnya masih berada di luar.

"Jadi apa sesuatu yang kau lakukan pretty boy?" Tanya Sirius dengan nada mengejek.

Avery memutar bola matanya malas, lalu matanya tertuju kepada cincin yang berada di jari Amoretté.

Dia langsung menatap Amoretté kaget dan bingung. "Apa yang-"

"Ada siapa?" Ucap Tom yang tiba - tiba meletakkan tangannya di pinggang Amoretté.

Amoretté sempat terkejut, lalu menatap Tom. "Merlin's Beard, berhenti mengagetkanku."

James, Remus, dan Peter yang tadinya ingin tertawa karena melihat Tom yang mengenakan kostum rusa langsung menatap ke arah Sirius.

James, Remus, dan Peter yang tadinya ingin tertawa karena melihat Tom yang mengenakan kostum rusa langsung menatap ke arah Sirius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sirius terlihat cukup terkejut dan sedih, tapi dia berusaha menahannya. Begitu juga dengan Avery, dia terlihat cukup geram dengan perilaku Tom.

"Haruskah aku men- Obliviate nya setelah ini?" Bisik Peter.

"Peter, bisa - bisa kamu menghapus seluruh ingatannya." Balas Remus.

"Oh, kalian." Ucap Tom. "Mengapa kamu juga ada disini Avery?"

Avery tidak menjawab. Dia hanya menunjukan botol Wine yang sedang dia pegang.

"Kalau begitu ayo masuk," Ajak Amoretté.

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang