Amoretté Pov
"Jelaskan apa yang terjadi Nona Scamander." Ucap Professor Dumbledore.
Sekarang aku berada di Hospital Wings karena si Malfoy bodoh ini.
Dia terbaring "lemah" karena lengannya patah akibat terpental.
Dia duluan yang menyeretku dalam masalah ini tapi dia duluan yang terluka.
Ck, tidak asyik.
"Saya dan Lily sedang berjalan menuju kelas Transfigurasi karena sudah menyelesaikan tugas dan pastinya Professor Dumbledore melihat hal itu. Lalu tiba - tiba Lucius mengeluarkan mantra Incendio ke arah saya, namun nyaris mengenai Lily." Ucapku tanpa ragu.
Professor Dumbledore melirik Lucius. "Lalu kamu menyerangnya balik?"
Aku menggeleng, "saya hanya mengeluarkan mantra Protego untuk melindungi Lily."
"Bohong! Tidak ada mantra pelindung diri yang memancarkan warna hijau!" Ucap Lucius.
Aku menyipitkan mataku. "Kamu ini bodoh atau bagaimana? Banyak mantra yang memiliki warna yang sama tapi maknanya berbeda. Aku bisa saja mengeluarkan mantra Avada Kedavra kepadamu." Ucapku kesal.
Professor Dumbledore menghela napas, "sudah - sudah. Sekarang, saya minta tongkat kalian dan Nona Scamander silahkan kembali ke asramamu." Ucap professor Dumbledore.
Aku menyerahkan tongkat ke professor Dumbledore dan pergi keluar dari Hospital Wings.
Saat aku membuka pintu, Lily langsung berlari ke arahku dan memelukku.
"Kamu tidak apa - apa??" Ucap Lily dengan wajah khawatir.
"Aku tidak apa, harusnya kamu menanyakan hal itu pada Malfoy." Ucapku lalu tertawa.
Lily tersenyum, "terima kasih." Ucapnya.
"Untuk?" Tanyaku bingung.
"Mungkin aku sudah terluka jika kamu tidak mengeluarkan mantra pertahanan diri." Ucap Lily.
"Tidak apa, lain kali kuajarkan kalau kamu mau." Ucapku.
"Tentu saja! Aku akan sangat senang jika kamu mengajarkanku mantra pertahanan diri." Ucap Lily.
Aku melihat Mary dan Molly berlari ke arah kami.
"Kalian tidak apa?? Aku mendengar bahwa Malfoy menyerang kalian secara tiba - tiba," ucap Molly khawatir.
"Malfoy juga tadi kan mengeluarkan mantra Incendio," ucap Mary.
"Apa aku terlihat seperti terluka?" Ucapku sambil memutar tubuhku.
Molly tersenyum, "dasar kau ini,"
"Amoretté menyelamatkanku. Pasti tidak mudah mengeluarkan mantra Protego secara tiba - tiba," ucap Lily.
"Mantra Protego?? Bukankah itu belum diajarkan?" Ucap Mary sambil menatapku.
"Aku diajarkan saat masih berada di Ilvermorny." Ucapku.
"Hey Scamander! Kamu tidak apa - apa??" Ucap Avery sambil berlari ke arahku.
"Avery? Apa yang kamu lakukan disini? Bukannya ini masih jam-"
"Kamu tidak terluka kan? Apa yang si pirang bodoh itu lakukan padamu??" Ucap Avery sambil memegang kedua pundakku dengan tangannya. Matanya seperti mengecek apakah aku baik - baik saja.
"Wow, tenangkan dirimu tuan Avery," ucapku sambil melepas tangan Avery dari pundakku. "Aku tidak terluka okay, yang terluka adalah temanmu."
Avery memegang pelipisnya, "syukurlah kamu tidak apa, kukira kamu sudah terpanggang di taman belakang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...