Parseltongue

819 139 13
                                    

Author's Pov

Liburan Natal pun berakhir. para murid sudah mulai kembali ke Hogwarts dan menjalankan aktivitas mereka.

Setiap liburan pasti akan muncul hal baru. Seperti misalnya para Slytherin yang mencoba untuk terbiasa melihat Amoretté bolak balik dari kamar Tom.

"Pagi Goyle," Sapa Amoretté yang sedang berjalan menuruni tangga.

"Hey, pagi," Sapa Goyle yang sedang membaca daily prophet.

Amoretté berjalan menuju meja Common Room untuk membuat teh. "Oh ya, kemarin ada yang mengirimkan surat untukmu. Sudah kutaruh di kamarmu."

"ah ya? terima kasih," balas Goyle lalu lanjut membaca daily prophet.

Amoretté selesai membuat teh lalu berjalan menuju kamar Tom. "Tom, aku bawakan teh untukmu."

Tom yang sedang menggulung lengan bajunya langsung menghampiri Amoretté dan mengambil satu cangkir teh yang ada di tangannya.

"Thanks," Ucap Tom lalu mencium pucuk kepala Amoretté.

Amoretté membalasnya dengan senyuman, lalu berjalan menuju meja Tom untuk mengambil jubahnya.

Tom memerhatikannya, lalu menghampirinya. Dia memeluknya dari belakang, membuat Amoretté yang sedang mengkancingkan jubahnya terkejut.

"Kau kenapa?" Tanya Amoretté sambil memegang tangan Tom.

Tom tidak menjawab. Dia menenggelamkan wajahnya di pundak Amoretté, lalu tidak lama kemudian dia mengecup tengkuk Amoretté.

"Kau membuatku merinding Tom," Ucap Amoretté.

Tom terkekeh, lalu meraih beberapa helai rambut Amoretté. "Rambutmu sudah agak panjang."

"Besok aku akan memotongnya." Ucap Amoretté.

"Jangan," Balas Tom. "Aku lebih suka melihatmu dengan rambut panjang."

Amoretté memiringkan kepalanya. "baiklah kalau itu maumu. Ayo, kelas herbologi akan segera dimulai."

"Tunggu," Tom mulai menyisir rambut Amoretté menggunakan tangannya. Lalu dia mengepangnya, dan mengakhirinya dengan memasang jepitan rambut di rambut Amoretté.

"Sudah. Kau terlihat lebih cantik sekarang," Puji Tom.

Amoretté tersenyum. "Ayo ke kelas,"

•••

Amoretté dan Tom menjalankan aktivitas mereka seperti biasa. kelas, Great hall, kelas, Great Hall, dan mengakhiri hari dengan berkencan di danau hitam.

Sekarang mereka sedang menikmati angin yang berhempus pelan di danau hitam. Sesekali Amoretté melempar kerikil ke danau atau membuat ilusi dengan menggunakan air danau.

"Um Tom," Panggil Amoretté.

"Ya?" balas Tom.

"Kemarin itu, saat kau berbicara dengan pamanmu, kalian berbicara dengan bahasa apa?" Tanya Amoretté. "Aku ingin tau saja, soalnya kalian seperti sedang berbisik."

"Itu parseltongue," Jawab Tom. "Atau mudahnya bahasa ular. Karena pamanku berasal dari keturunan Salazar Slytherin, jadi dia bisa parseltongue."

Amoretté mengangguk.  "Pantas saja kalian berbicara seperti ular,"

"Mau kuajarkan?" Tawar Tom.

Amoretté menatapnya bingung. "Apa? parseltongue?"

Tom mengangguk. "Jadi aku bisa berkomunikasi denganmu kalau sedang berada dalam keadaan genting."

Amoretté mengkerutkan dahinya, keadaan genting macam apa yang sampai mendorong mereka untuk berbicara menggunakan parseltongue. "Um ya? aku mau sih, tapi bukannya itu agak sulit?"

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang