Escaped

234 23 0
                                    

Author's Pov

Harry merintih begitu dirinya dan Ron dipaksa masuk ke dalam sel bawah tanah oleh seorang pelahap maut. Begitu dikunci, keduanya berteriak, meminta untuk dikeluarkan segera juga.

Namun, si pelahap maut yang sedang mengunci pintu sel itu hanya memberikan senyum menyebalkan, lalu pergi meninggalkan mereka.

Ron mendorong rantai besi dengan frustasi. Hanya Hermione yang dibiarkan sendirian di atas. Apa yang akan para pelahap maut itu lakukan kepadanya?

"Ron, tenanglah." Pinta Harry.

"Bagaimana bisa aku tenang, Harry?? Mereka menahan Hermione sendirian di atas!" Seru Ron yang mengacak – acak rambutnya frustasi. "Apa yang harus kita lakukan??"

"Harry?"

Harry dan Ron menoleh ke arah belakang. Mereka menatap sekeliling, mencari suara yang memanggil Harry.

Dari balik sebuah tiang, muncul sebuah sosok pria. Ia mengenakan kaos lengan panjang berwarna abu – abu yang terlihat lusuh, dan celana hitam yang kotor. Sosok itu berjalan mendekati mereka. Perlahan, wajah pria itu terlihat.

"T-Terry Boot?" Tanya Ron dengan terbata – bata. "Kau Terry Boot, bukan??"

"Iya, ini aku!" Ujar Terry dengan ekspresi senang. "Kenapa kalian bisa ada di sini-"

"Kau benar – benar Terry Boot?" Tanya Harry dengan ketus. Mengingat cerita Helio, bisa saja sosok yang ada di depan mereka adalah Tom yang sedang menyamar.

Terry mengedipkan matanya beberapa kali. "Tentu saja ini aku, Harry. Ada apa dengannya, Ron?"

Ron merapatkan bibirnya, menoleh ke arah Harry. "Apakah ia terlihat sebagai Terry di matamu?"

"Tom pandai meniru-"

"Yang di depan kalian itu benar Terry."

Harry dan Ron mengerutkan kening mereka begitu mendengar suara tersebut. Suara yang tidak familiar bagi mereka. Ron yang merasa agak takut perlahan bersembunyi di balik tubuh Harry.

Terry menoleh, menatap sosok pria yang muncul dari balik dinding yang sama seperti Terry.

Pria itu terlihat seperti seumuran dengan Sirius, namun memiliki potongan rambut yang lebih rapi dari Sirius.

"Siapa kau?" Tanya Harry bingung.

Pria itu menepuk kedua tangannya, "Reinhard. Reinhard...Lestrange."

"Bloody hell! Apa yang seorang Lestrange lakukan di sini??" Seru Ron yang masih bersembunyi di balik Harry.

Reinhard tersenyum, "Aku sudah lama tidak menggunakan nama itu. Tapi, jika aku mengatakan Reinhard Carter pasti tidak ada yang mengenaliku."

"Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Harry curiga.

"Oh, dia ditangkap oleh para pelahap maut saat pulang kerja. Bisa ceritakan alasannya, Rein?" Ujar Terry sambil melirik Reinhard.

"Well, Tom ingin aku bergabung menjadi pelahap maut. Tapi, sayang sekali aku sudah lama meninggalkan hal – hal berbau sihir atau apapun itu yang berkaitan dengan sihir. Aku menjalani hidupku dengan normal sebagai seorang muggle." Jelas Reinhard yang diakhiri dengan senyum bangga. "Ukh, tapi, setelah dipikir – pikir pasti aku sudah dipecat dari pekerjaanku sekarang."

"Kau menghilang cukup lama." Celetuk Ron secara tiba – tiba. "Aku ingat ibuku pernah membahas tentangmu... sedikit,"

"Kau Ron Weasley, bukan?" Reinhard bergumam sejenak, "Kalau begitu, ibumu adalah Molly...Weasley?"

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang