Author's Pov
"Hey awas!" Ucap James ketika melihat Bellatrix yang akan menyerang Sirius.
Sirius membalikan tubuhnya, dia sudah bersiap menahan serangan Bellatrix, tapi Frank sudah menyerangnya terlebih dulu.
"Kau bantu yang lain, biar aku yang tangani dia!" ucap Frank.
Sirius mengangguk, lalu kembali masuk ke Great untuk membantu melawan orang - orang berjubah itu.
Terlihat Lily yang sudah agak lemas, tapi dia masih berusaha melawan beberapa orang yang menyerangnya.
Sirius langsung melumpuhkan orang - orang itu, lalu membantu Lily berdiri. "Apa sebaiknya kau kembali ke asrama saja??"
"Bagaimana juga aku kembali ke asrama, main stairs sudah rusak." Ucap Lily lalu berlindung dibalik Sirius.
"Tetap di belakangku atau James, atau yang lainnya." Ucap Sirius lalu menyerang beberapa orang. "apa kau melihat Regulus?"
"Negative, aku tidak melihatnya sejak tadi." Ucap Lily sambil membantu Sirius melawan.
Sirius meraih tangan Lily, lalu mengajaknya bersembunyi di bawah meja. "Kau diam saja di sini, aku akan minta seseorang- kalau ada- untuk menjagamu."
"Tidak perlu, aku bisa menjaga diriku sendiri." Balas Lily.
"Kau yakin?"
"Tentu saja, cepat bantu yang lain!" Seru Lily.
Sirius langsung berjalan keluar dari bawah meja, lalu membantu James melawan tiga orang berjubah.
"Kenapa tidak habis juga?!" Seru James kesal karena pengikut Grindelwald tidak habis juga.
Sirius tidak menjawab, dia sibuk menyerang orang - orang berjubah itu.
Hingga akhirnya seluruh penyerangan berhenti saat munculnya cahaya hijau yang berasal dari luar.
Awalnya mereka kira itu hal biasa karena ada murid yang sedang melawan, tapi perasaan mereka berubah saat melihat cahaya hijau untuk yang kedua kalinya.
"Apa itu? siapa yang menggunakan mantra pembunuh?" Ucap James.
"Aku tidak tau, mungkin-" Ucapan Sirius terhenti saat dia tidak menemukan sosok Amoretté di Great Hall.
"Hey James, apa kau bersama Amoretté tadi?" Tanya Sirius.
"Aku tidak bersamanya, terakhir melihatnya sebelum aku membawa Lily ke Great Hall." Balas James.
Sirius mulai panik. "Ugh, bagaimana denganmu Arthur??"
"Terakhir aku melihatnya dia sedang berduel dengan seorang pria berjubah," Balas Arthur.
"Kau meninggalkannya di luar??" Tanya Sirius lagi.
"Aku dan Molly sudah memanggilnya berkali - kali untuk mundur, tapi dia tidak mendengarnya dan terus melawan pria itu." Ucap Arthur.
Sirius langsung berlari keluar dari Great Hall untuk mencari Amoretté, dibanti dengan James dan Remus.
"Semoga dia tidak apa - apa," Gumam Sirius.
"Harusnya dia tidak apa - apa, kau tau kan dia mudah sekali melawan serangan." Ucap James sengaja untuk menghibur Sirius.
Sirius mengangguk pelan, walau sebenarnya dia tidak terlalu yakin.
Hingga akhirnya mereka sampai di luar Hogwarts.
Betapa terkejutnya James dan Remus saat melihat Grindelwald yang sudah terbujur kaku di tanah dengan matanya yang terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...