Author's Pov
Amoretté bersama teman - temannya langsung berlari menuju lantai bawah.
Mereka melepas jubah mereka untuk memudahkan mereka berlari.
Tapi sebelum mereka berhasil menuruni main stairs, ada beberapa orang yang menyerang mereka.
Untungnya mereka semua berhasil menahan serangan itu lalu kembali berlari menuju Great Hall.
"Masuk semua! Cepat!" Ucap Professor McGonagall dengan panik. Dia mengayun - ayunkan tangannya, menyuruh seluruh murid untuk masuk ke dalam Great Hall.
"Professor, apa yang terjadi??" Tanya James. "Kami diserang beberapa orang tadi,"
"Cepat masuk ke dalam Potter! Situasi sedang berbahaya sekarang!" Seru Professor McGonagall dengan raut wajah yang panik.
James menatap Amoretté yang berada tepat di sebelahnya, lalu mereka langsung berlari keluar dari kastil.
"Potter!" Panggil Professor McGonagall dengan panik.
Remus dan lainnya tidak tinggal diam, mereka juga langsung mengejar James dan Amoretté keluar dari kastil.
Sesampainya di luar, James dan Amoretté sudah dikepung dengan beberapa orang yang memakai jubah hitam.
"...Aku malas sekali berurusan dengan orang - orang ini," Celetuk James. "Tau begini aku diam saja di Great Hall."
"Kau sudah terlanjur sampai sini," Balas Amoretté. "Apa pun yang terjadi, jangan sampai mati. Stupefy!"
Mereka berdua pun melawan orang - orang itu.
Amoretté berhasil melumpuhkan dua orang, tapi James tampak kesulitan melawan tiga orang lainnya.
"Expelliarmus!"
Sialnya tongkat James berhasil dijatuhkan, itu membuatkan panik.
"James!" Amoretté melempar tongkatnya pada James. "Pakai itu!"
"Bagaimana denganmu?!" Tanya James yang kebingungan karena yang pasti Amoretté tidak bisa melawan tanpa menggunakan tongkatnya.
"I wouldn't stress about it," Ucap Amoretté yang langsung 'meluncur' lalu menendang kaki salah satu orang itu.
Orang itu terjatuh, tapi langsung berdiri dan menyerang Amoretté.
Untungnya Amoretté berhasil menahan serangannya menggunakan batu besar yang dia tempatkan di depannya.
Amoretté berputar lalu bediri. Dia merogoh saku roknya, mencari sesuatu.
"Oh c'mon, dimana itu," Ocehnya sambil berusaha mencari sesuatu di saku roknya.
Akhirnya dia menemukan apa yang dia cari.
Amoretté langsung melempar swooping evil yang sebenarnya selalu dia bawa kemana - mana.
Sejak dulu Newt memintanya untuk selalu membawa swooping evil, jadi ketika terjadi sesuatu Amoretté bisa melawan walau tanpa tongkat sekali pun.
Swooping evil yang dia lemparkan langsung menyerang orang hingga terkapar tidak sadarkan diri.
"Kemari," Ucap Amoretté sambil membuka saku roknya. Swooping evil itu kembali ke dalam sakunya.
Amoretté langsung mengambil tongkat James yang tidak jauh darinya. "Hey, James-"
"Kau tidak apa?!" Tanya James sambil mencengkram kedua lengan Amoretté dengan panik.
"Aku tidak apa. Oh, kau berhasil melumpuhkan mereka rupanya," Ucap Amoretté yang sama sekali tidak terlihat panik.
James mendengus, lalu melempar tongkat Amoretté kembali. "Lain kali jangan melakukan hal berbahaya seperti itu, kau membuatku khawatir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...