Author's Pov
"Oh shoot," ucap Amoretté saat dia bercermin. Lagi - lagi rambutnya kembali mengembang, padahal hari ini adalah hari dimana pesta dansa diadakan.
Amoretté mencoba menyisir rambutnya, tapi lagi - lagi rambutnya kembali mengembang.
"Aish, benar - benar." Ucap Amoretté frustasi.
Lily yang baru keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya menatap Amoretté bingung. "Apa kau baik - baik saja?"
"Apa aku terlihat baik - baik saja?" Ucap Amoretté sambil menunjuk rambutnya.
Lily pun tertawa. "Sudah saatnya kamu kembali memakai sisirku Amor,"
Amoretté mendengus. "Ti-dak. Aku tidak mau rambutku menjadi lurus seperti waktu itu."
"Tidak akan menjadi lurus sekali kok, hanya sedikit." Ucap Lily meyakinkan.
Amoretté menyipitkan matanya. "Aku tidak percaya denganmu,"
"Ayolah, kau terlihat lebih cantik dengan rambut lurus." ucap Lily sambil mengambil sisirnya.
"Fine," Balas Amoretté pasrah.
Lily pun menyisirkan rambut Amoretté. Tidak lama kemudian rambut mengembangnya berubah menjadi lurus dan menyentuh pundaknya. Amoretté mengambil ikat rambut dan mengikat rambut nya.
"Kita sarapan dulu kan?" tanya Amoretté.
Lily mengangguk. "Sarapan ada di Common Room,"
Amoretté mengangguk dan berjalan ke luar kamar untuk mengambil sarapan. Tapi saat dia membukan pintu kamar, terlihat Remus yang berdiri dan membawa nampan penuh makanan.
"Room service?" Ucap Remus.
Amoretté tertawa. "Thanks,"
Amoretté mengambil nampan itu dan membawanya ke dalam kamar. Lalu tidak lama kemudian dia kembali ke luar.
"Jadi, bagaimana keadaan di dalam sana?" Tanya Remus sambil berusaha mengintip isi kamar Amoretté.
"Jangan mengintip, di dalam berantakan." Ucap Amoretté sambil mendorong wajah Remus. "Bagaimana denganmu dan lainnya?"
Remus memiringkan kepalanya. "Jangan tanya, lebih parah darimu dan yang lainnya."
"Memang kenapa?"
Remus berbisik pada Amoretté. "James dan Sirius mencuri ramuan Felix Felicis supaya bisa berdansa,"
"Kau serius?!" Ucap Amoretté terkejut.
Remus mengangguk mantap. "Mereka gila kan?!"
"Aku minta!" Ucap Amoretté dengan mata yang berbinar.
Remus yang tadinya senang karena dia pikir Amoretté sependapat dengan dirinya, ternyata dia tidak waras seperti James dan Sirius.
Remus mendorong kepala Amoretté. "Sudah ya, aku harus mengecek mereka bertiga."
"Ya,ya- tunggu sebentar, kau pergi dengan siapa?" Tanya Amoretté saat Remus sudah agak menjauh dari nya.
Remus menunjuk Charlotte yang sedang berbincang dengan Alice di Common Room.
"Charlotte?!" Ucap Amoretté terkejut.
Remus mengangguk bangga. "Hebat kan aku?"
"Kau tidak pakai ramuan cinta atau semacamnya kan?" Tanya Amoretté.
Remus mendengus dan langsung pergi meninggalkan Amoretté yang melongo di depan pintu kamarnya.
"Ish, dasar," Ucap Amoretté yang langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...