XX - XX - 1981
Author's Pov
Sirius berjalan mondar mandir di depan kedua temannya yang sedang duduk di sofa.
"Sudahlah, Sirius. Tenang saja." Ucap James.
"Iya. Semua akan baik - baik saja." Lanjut Lily yang sedang memangku Harry.
"Apanya yang baik - baik saja?? aku benar - benar takut sesuatu terjadi pada Amoretté." balas Sirius yang kali ini bersandar di pegangan tangga. "Ini sudah hampir seharian."
"Itu tidak semenyeramkan yang kau kira. Iya kan, Lily?" Tanya James sambil menyenggol Lily.
"'Tidak semenyeramkan yang kau kira' katamu? Aku hampir mati, bodoh." Jawab Lily kesal. "Setelah aku berjuang seperti itu, Harry malah lebih mirip denganmu ketimbang aku."
Ucapan Lily sedikit membuat Sirius tenang dan tertawa.
"Aku jadi penasaran, kira - kira anakku akan mirip dengan siapa." Ucap Sirius lalu berpikir.
"Ku harap dia bukan drama queen sepertimu, Sirius." Balas Lily. "James, bisa tolong kau pegang Harry sebentar? aku mau ke toilet."
"Baiklah," Balas James lalu memindahkan Harry ke pangkuannya.
Pintu rumah kembali terbuka, terlihat Frank dan Alice yang datang sambil membawa putra mereka yang seumuran dengan Harry.
"Bagaimana? sudah selesai?" Tanya Frank.
Sirius menggeleng. "Belum. Aku belum dengar apa pun."
"Dimana Lily?" Tanya Alice sambil duduk di salah satu sofa yang berada tidak jauh dari James.
"Sedang ke toilet. Hello, Neville." Sapa James sambil tersenyum ke arah Neville. "Harry, lihat. Itu temanmu."
Harry dan Neville pun bertatapan, tapi Harry langsung memalingkan wajahnya.
James dan Frank pun tertawa.
"Kuharap mereka bisa akur saat dewasa nanti." Ucap Frank.
"Haha, semoga." Balas James.
"Omong - omong, kalian tidak ada yang memberitau Remus?" Tanya Alice.
Mereka semua bertatapan.
"Alice, kau tau kan, Remus pergi ke dunia antah berantah yang kami tidak tau." Jawab James. "Kami saja tidak tau dia tinggal dimana sekarang, ya kan Frank?"
Frank mengangguk pelan. "Sepertinya dia sedang berpetualang sendiri."
Tidak lama setelah itu, terdengar suara tangis bayi.
Sirius pun tersentak, lalu langsung berlari menuju lantai atas.
Beritu dia sampai, seorang dokter membuka pintu pintu dan tersenyum padanya.
"Selamat tuan Black, anda memiliki putra yang tampan." Ucapnya.
Sirius tersenyum senang. "Terima kasih, dokter."
Sirius langsung melihat ke arah lantai bawah. "Hey! anakku laki - laki!!"
James dan Frank berseru senang, begitu juga dengan Lily dan Alice.
"Apa saya sudah boleh masuk?" Tanya Sirius ke dokter itu.
Dokter itu mengangguk. "Tentu saja. Silahkan."
Sirius langsung berjalan masuk ke dalam kamarnya.
Terlihat Amoretté yang sedang duduk di ranjang sambil menggendong bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...