Author's Pov
"Terima kasih semuanya sudah berkumpul di sini," Ucap Professor Dippet yang berdiri di depan Great Hall. "Hari ini, Khusus murid tahun ke empat sampa ke tujuh, kalian sudah harus mempelajarin mantra untuk mengeluarkan patronus."
Semua murid yang berada di Great Hall menatap satu sama lain, begitu juga dengan Amoretté dan teman - temannya.
"Mantra patronus?" Ucap Amoretté. "Bukannya itu... sulit?"
"Jangan ditanya, dulu Fabian dan Gideon sampai mematahkan tongkat mereka saking sulitnya." Ucap Molly.
"Wow," Ucap Amoretté. "Apakah mereka berhasil?"
"Tidak," jawab Molly penuh sesal.
"Ini baru hari pertama kita di tahun keenam dan sudah mempelajari mantra seperti ini?" Celetuk Remus.
"Beberapa hari ini banyak dementor yang berkeliaran di Hogwarts, saya dan beberapa staff lainnya sebenarnya agak ragu untuk mengizinkan kalian masuk pada tahun ajaran baru ini. Tapi Professor Dumbledore menyarankan untuk mengajarkan mantra patronus ke pada kalian untuk melawan dementor," Jelas professor Dippet.
"Kenapa juga dementor datang ke Hogwarts? Sudah bosan di Azkaban atau apa?" Celetuk Frank.
"Mereka mencarimu," balas Arthur.
Frank menatapnya kesal. "Heh-"
"Silahkan untuk Prfoessor Dumbledore," Professor Dippet pun mengizinkan Professor Dumbledore untuk menjelaskan.
"Baiklah, jadi Mantra Patronus adalah yang paling terkenal dan salah satu jimat pertahanan terkuat yang dikenal oleh para penyihir. Itu adalah mantra yang sangat rumit dan sangat sulit, yang membangkitkan kekuatan energi positif yang sebagian berwujud yang dikenal sebagai Patronus atau penjaga roh. Itu adalah perlindungan utama melawan Dementor dan Lethifolds, yang tidak memiliki pertahanan lain.
Patronus terbagi menjadi dua macam yaitu: corporeal yang berarti Patronus dengan bentuk dan bentuk tertentu dan Patronus inkorporeal. Patronus Incorporeal tidak memiliki bentuk tertentu dan tidak melindungi dari Dementor seperti yang dilakukan Patronus korporeal.
Untuk merapalkan mantra dengan sukses, seseorang mulai dengan mengumpulkan memori paling bahagia yang dapat mereka pikirkan tentang semakin bahagia memori tersebut, semakin baik daya tariknya. Atau, orang dapat membayangkan skenario yang akan menjadi kenangan yang sangat membahagiakan.
Langkah selanjutnya adalah mulai menggambar lingkaran dengan tongkatnya untuk meningkatkan kekuatan mantranya. Mereka kemudian harus mengucapkan mantra "Expecto Patronum".
Patronus akan keluar dari ujung tongkat sihir dan dapat diarahkan ke sasaran dengan mengarahkan tongkatnya ke sasaran tersebut. Mungkin saja untuk menyamarkan bentuk yang diambil Patronus seseorang.
Juga, beberapa penyihir mungkin tidak dapat menghasilkan Patronus sama sekali sampai mereka mengalami semacam syok psikis." jelas Professor Dumbeldore panjang lebar.
Amoretté menatap gugup Lily, begitu juga dengan Lily.
"Kau paham?" Tanya Amoretté.
"Tidak," Balas Lily. "Ini pertama kalinya aku mempelajari mantra serumit itu."
"Sepertinya habis ini kita haru ke Ollivanders," Ucap Molly.
"Baiklah, semoga kalian paham apa dengan apa yang saya jelaskan. Selamat mencoba," Ucap Professor Dumbledore.
Para murid lainnya langsung mengeluarkan tongkat mereka dan berlatih.
Great Hall langsung dipenuhi dengan suara para murid yang bersaut - sautan mantra patronus. Kecuali Amoretté dan teman - temannya yang menatap satu sama lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/248013643-288-k909046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfic"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...