Author's Pov
"Aku penasaran death's apa lah itu bentuknya seperti apa," ucap Amoretté sambil membuka bungkusan yang dia bawa.
Sirius yang ada di sebelahnya ikut mengintip. "Aku juga mau lihat,"
Saat bungkusan dibuka, terlihat semacam kepompong (?) berbentuk seperti kepala manusia.
Amoretté buru - buru menutup bungkusan itu. "Ugh, bisa - bisa malam ini aku tidak bisa tidur."
Sirius terkekeh. "Kalau begitu, tidur saja di kamarku."
Amoretté menatapnya kesal. "Kau gila hah?"
"Bercanda," balas Sirius sambil mengacak- acak rambut Amoretté.
Tidak lama kemudian, mereka keluar dari hutan terlarang. Tinggal menunggu James, Remus, dan Peter.
"Kau bawa jam?" Tanya Amoretté.
Sirius mengangguk. "Bawa,"
Sirius merogoh kantungnya, mencari jam nya. Setelah mendapatkan jam nya, dia memberikannya ke pada Amoretté.
"Oh, sekarang jam 3 pagi." Ucap Amoretté. "Kita pergi cukup lama rupanya,"
"Kalau kita tidak bertemu dengan Professor Firenze, pasti kita masih ada di dalam." Ucap Sirius sambil melihat sekitar.
"Dimana pula mereka bertiga?? Seharusnya cepat bukan mencari daun mandrake?" Ucap Amoretté sambil kembali melihat ke dalam hutan.
"Apa mereka tersesat?" Ucap Sirius. "Semoga Riddle menemukan mereka,"
"Semoga saja," Balas Amoretté.
Tidak lama kemudian, terdengar langkah kaki yang tergesah - gesah.
"Merlin- Apakah itu masih mengejar- AAAAAA!!!" Terlihat James yang muncul pertama, dan dia terlihat sangat ketakutan.
"Hey ada apa-" Belum Sirius selesai bertanya, James langsung menariknya dan Amoretté menjauh dari hutan.
"James! Tunggu kami- HEY HEY PETER CEPAT LARI!!" Teriak Remus yang baru muncul dari dalam hutan.
Di belakang Remus ada Peter yang terlihat sudah kewalahan, Remus langsung menariknya.
"Shrieking Shack! Sekarang!" Ucap James mengarahkan Remus dan teman - teman lainnya.
•••
"Merlin- hah- kenapa kalian tiba - tiba muncul lalu berlari seperti itu?" Ucap Amoretté yang terengah - engah.
"Jadi- tadi itu- astaga, aku tidak kuat bercerita." Ucap James yang juga masih terengah - engah.
Mereka tidak jadi pergi ke Shrieking Shack, melainkan mereka beristirahat di depan Whoomping Willow.
"Jadi tadi itu, aku dan yang lainnya sudah mendapatkan daun mandrake, tapi saat sedang berjalan untuk ke luar hutan, tiba - tiba muncul banyak sekali laba - laba yang mengejar kami." Jelas Remus.
Amoretté mendesis. "Ugh, itu benar - benar menyeramkan."
"Untung saja kita selamat dari kejaran mereka. Anyway, kalian sudah dapat death's apa lah itu?" Tanya James.
Amoretté mengangkat bungkusan yang ada di tangannya. "Professor Firenze memberikannya pada kami,"
"Blimey, beruntung sekali kalian." Ucap James. "Aku dan Remus harus berperang dulu dengan banyak serangga."
"Coba kulihat," ucap Remus meminta bungkusan yang ada pada Amoretté.
Amoretté memberlikan bungkusan itu ke pada Remus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fiksi Penggemar"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...