Divination Class (2)

940 183 16
                                    

Author's Pov

Amoretté sedang sibuk dengan rambutnya yang tidak bisa rapih. Sejak tadi dia berusaha untuk menyisirnya, tapi rambut terus kembali mengembang.

"Ugh, siapa yang mengutukku sih??" Ucapnya sambil mencari ikat rambutnya di laci meja.

Lily yang sedang menyisir rambutnya menengok ke arah Amoretté. "Kau mau pakai sisirku?"

"Tidak terima kasih, aku trauma batin menggunakannya." Ucap Amoretté sambil menguncir rambutnya.

Molly dan Alice yang sedang merapihkan lemari terkekeh mendengar jawaban Amoretté.

"Hah, kau ini." Ucap Lily lalu kembali menyisir rambutnya.

"Ok, aku sudah selesai. Bagaimana denganmu Lily?" Tanya Amoretté sambil mengambil buku - buku nya.

"Aku juga sudah selesai," balas Lily. "Ayo,"

Amoretté, Molly, dan Alice mengangguk. Lalu mereka bertiga berjalan keluar kamar.

"Apa jadwal kalian hari ini?" Tanya Alice.

"Aku dan Lily hanya ada kelas ramuan, tapi seharian." Ucap Amoretté. "Iya kan?"

Lily mengangguk. "Itu karena James bertengkar dengan Tom kemarin, jadi kami harus mengambil kelas tambahan."

"Kelas tambahan di tahun ke lima?" Tanya Molly. "Itu kan masalah beberapa bulan lalu."

Amoretté mengangkat pundaknya. "Professor Slughorn memang agak aneh,"

Tidak lama kemudian mereka sampai di Great Hall. Mereka segera duduk di meja asrama Gryffindor.

"Mana selai stroberi nya?" Ucap Amoretté sambil melihat sekeliling mencari selai favoritnya.

"Ada di sana," ucap Frank sambil menunjuk meja bagian tengah.

Amoretté sudah berdiri untuk mengambil selai itu, tapi dia langsung duduk kembali karena selai nya berada di dekat Grisha.

"Ugh, tidak jadi." Ucapnya sebal.

"Kenapa?" Tanya Frank lalu melihat ke arah dimana selai iti berada. "Ohh, Accio."

Selai itu berpindah ke tangan Frank, lalu Frank memberikannya kepada Amoretté.

"Untukmu," ucapnya.

"Thanks," Balas Amoretté lalu membuka tutup selai itu dan mengoleskannya ke rotinya.

•••

Tom dan Avery sedang berjalan menaiki tangga menuju kelas ramalan. Keduanya diam, mereka sibuk dengan urusan masing - masing.

Avery sedang mengecek buku - buku yang dia bawa, sedangkan Tom fokus memerhatikan anak tangga yang dia naiki.

Sesampai di kelas ramalan, mereka mencari kursi kosong. Tapi semua kursi sudah di tempati dengan murid - murid lainnya, kecuali satu kursi yang di tempati oleh Severus.

"Kita duduk bersama Severus saja, hanya itu yang tersisa." Ucap Avery.

Tom membalasnya dengan anggukan, lalu mereka berjalan menuju meja yang di tempati oleh Severus.

"Hey," Sapa Avery sambil duduk di depan Severus. Sedangkan Tom duduk di sebelahnya.

Severus tampak terkejut melihat mereka berdua, tapi ekspresinya cepat kembali menjadi tenang. "hey."

"Tumben sekali tidak ada praktik menggunakan cangkir," Ucap Avery sambil memerhatikan benda - benda yang ada di meja.

Severus mengangkat kedua pundaknya. "Mungkin saja kali ini kita praktik menggunakan kartu atau semacamnya."

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang