XX - XX - 1980
Author's Pov
"Seperti ini menarik," Ucap Amoretté sambil menatap kertas yang ada di tangannya. "Kau dapat darimana?"
"Hm? aku membuatnya sendiri." Jawab Garret yang berdiri di depan Amoretté.
Amoretté tersenyum tipis padanya. "Aku suka ide mu, Garret. Biar aku yang sampaikan ini pada ketua nanti."
Garret melirik Amoretté. "Apa tidak apa? aku takut akan merepotkan nona."
Amoretté mengangguk. "Tidak apa, lagi pula siang ini aku ada rapat dengannya."
"Baiklah kalau begitu. Um, boleh saya bertanya sesuatu?" Tanya Garret.
"Um, tentu saja, Garret. Tanyakan saja." Balas Amoretté santai.
"Apa nona punya tunangan?"
Pertanyaan itu sukses membuat Amoretté membulatkan matanya. "Tunggu, apa?"
"Ah maaf, habisnya nona memakai cincin." Ucap Garret merasa tidak enak.
Amoretté meletakan kertas yang dia pegang itu. "Tidak apa. Er, aku tidak punya tunangan, ini hanya hiasan saja."
Garret mengangguk. "Baik, maaf pertanyaan saya membuat nona merasa tidak nyaman."
"Tidak apa Garret," Balas Amoretté.
"Kalau begitu saya harus kembali ke ruangan saya," Ucap Garret lalu mengulurkan tangannya. "Tanganmu nona."
Amoretté memiringkan kepalanya bingung, lalu menyodorkan tangannya pada Garret.
Preston mengambil tangan Amoretté lalu menciumnya.
Amoretté tertawa canggung. "Begini caramu berpamitan pada wanita, eh?"
Garret tersenyum. "Saya begini hanya ke pada nona. Nona adalah orang yang spesial."
Garret pun pergi meninggalakan ruangan Amoretté.
"Merlin's beard, menggelikan sekali." Ucap Amoretté yang merasa seluruh tubuhnya merinding.
•••
"Ruang 433, 433," Gumam James sambil melihat sekeliling. "Apa kau melihat ruang 433?"
Sirius menggeleng. "Tidak,"
"Ugh, kenapa sih sulit sekali untuk mencari ruangannya." Gerutu James sambil terus melihat sekeliling untuk mencari ruang 433.
Mereka terus - terusan berputar mengelilingi lorong untuk mencari ruangan 433.
Hingga mereka melihat sosok Garret yang keluar dari sebuah ruangan sambil tersenyum.
"Yo McLaggen!" Panggil James.
Garret pun menatap mereka. "Hey Potter, what's up?"
Mereka berdua menghampiri Garret. "Apa kau tau dimana ruang 433?"
"433?" Garret memiringkan kepalanya. "aku habis dari sana."
"Hah?" Tanya James bingung. "Apa yang kau lakukan ke ruangan Amor?"
"Maksudmu Nona Scamander?" Balas Garret.
Mereka mengangguk.
"Memberikannya beberapa ide," Garret menatap pintu ruangan 433. "Tapi, dilihat - lihat dia cantik juga."
"Apa katamu?" Celetuk Sirius dengan nada kesal.
"Kau mendengarnya, Black?" Tanya Garret lalu menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Line Without a Hook || Tom Riddle
Fanfiction"Kami tau ini bukan pilihan yang mudah untukmu Amoretté, tapi kau harus memilih. Egois atau melepaskannya." Amoretté Scamander datang ke Hogwarts pada pertengahan tahun ke empatnya. Beberapa jam setelah kedatangannya berlangsung normal, hingga saat...