Christmas

1.2K 197 44
                                    

Author's Pov

"Kau darimana?" Tanya Tom ketika melihat Amoretté yang masuk ke kamarnya. Tom sedang membaca buku di atas ranjang Amoretté, lalu dia langsung berdiri saat melihat Amoretté.

"Ruang makan, apa yang kau lakukan di atas kasurku? turun." Ucap Amoretté dengan ketus. Dia masih kesal dengan ucapan Tom tadi.

"Kamu masih marah?" Tanya Tom sambil menutup buku yang dia baca.

"Menurut Tuan?" Balas Amoretté lalu melipat tangannya di depan dada.

"Menurutku sih tidak," Ucap Tom berpura - pura tidak tau.

"Kau menyebalkan." Amoretté menepaknya. "Minggir, aku mau tidur."

"Kenapa kita tidak tidur bersama?" Tanya Tom polos.

"Kau gila?" Ucap Amoretté.

Tom mengangkat pundaknya, lalu menepuk - nepuk kasur. "Sini,"

"Ti-dak." Balas Amoretté. "Baiklah kalau kamu mau tidur di kasur, aku akan pergi ke kamar-"

"Kau yakin?" Ucap Tom. Dia sengaja memasang puppy eyes ke arah Amoretté.

Amoretté yang merasa hatinya terkena panah cupid akhirnya luluh. "Fine, tapi awas kau macam - macam."

Tom tersenyum senang. "Ayo sini."

Amoretté langsung berbaring di sebelah Tom. Tapi posisinya membelakangi Tom.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Tom.

"Apa?" Balas Amoretté.

"Hadap sini." Ucap Tom sambil memegang pundak Amoretté.

"Bahkan sampai posisi tidurku kau atur?" ucap Amoretté kesal.

"Aku hanya ingin melihat wajahmu," ucap Tom. "Kau tau, melihat wajahmu membuatku lebih tenang."

Jangan luluh, jangan luluh, jangan luluh. Itu lah yang Amoretté katakan dalam hati.

Tapi ternyata dia luluh. Akhirnya dia membalikan tubuhnya dan menatap Tom.

"Puas?" Tanyanya.

Tom tersenyum senang, lalu mengecup kening Amoretté. "Selamat tidur."

Amoretté merasa wajahnya memanas, tapi dia langsung buru - buru menutup kedua matanya dan berusaha tertidur.

•••

James membuka kedua matanya dengan cepat. Dia langsung menatap ke arah jam dinding di kamarnya. Pukul 6 pagi.

"Padfoot! Moony! Wormtail! Bangun!!" Ucap James sambil mengibaskan selimut milik teman - temannya itu.

"Huh-" Ucap Sirius yang langsung terbangun.

"Ada apa sih," Ucap Remus yang masih setengah sadar.

Peter bangun dengan terkejut tapi matanya sama sekali belum terbuka.

"Arette mengirimkan surat!" Ucap James sambil membuka surat itu dengan gembira.

Remus turun dari ranjangnya dan berjalan menuju James. "Apa yang dia katakan- oh hey, Riddle."

"Riddle?" Tanya, James dan Sirius.

"Burung peliharaan milik Arette. Lily menceritakannya padaku." Ucap Remus. "Memang kalian tidak tau?"

"Arette tidak pernah menceritakan apa pun pada kami," Ucap Sirius. "Apa itu ada hubungannya dengan si pangeran Slytherin?"

"Mereka kan ber-" James dan Remus langsung menutup mulut Peter. Bahkan mereka sampai jatuh ke ranjang.

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang