Library

557 77 5
                                    

Author's Pov

Harry berjalan menuruni tangga rumah dengan santai sambil sibuk merapikan jubahnya yang agak kusut. Dia sengaja tidak kembali ke Hogwarts sejak semalam karena takut Helio akan mengatakan apa yang terjadi pada Sirius.

Sesampainya di ruang makan, Harry menatap bingung Helio dan Sirius yang sudah duduk bersama dengan tatapan Sirius. Dengan perasaan khawatir, Harry berjalan menuju kursi kosong di samping Helio dan berusaha untuk duduk dengan santai.

"S-selamat pagi," Ucapnya dengan gugup.

"Pagi, Harry." Balas Sirius dan Helio secara bersamaan.

Harry mengedipkan matanya beberapa kali, lalu menghela napas. "Um, ada apa...?"

Sirius menghela napas, "Helio memberitahuku,"

Harry langsung merapatkan kedua bibirnya saking gugupnya. Apa yang Helio katakan pada Sirius? apa Sirius akan memarahi nya?

"Dia terjatuh dari ranjang semalam."

Harry pun bernafas lega. "Oh,"

"Oh? kau menendangku semalam, Harry." Gerutu Helio kesal.

Harry yang baru saja lega langsung menatap Helio bingung. "Apa maksudmu?"

"Kau menendangku begitu aku jatuh dari ranjang." Jelas Helio lalu menyendok sarapannya dengan malas. "Setidaknya, itu berhasil mengusir mimpi buruk yang tadinya aku alami."

"Benarkah?" Ujar Harry dengan ekspresi tidak percaya pada dirinya.

Sirius pun tertawa, "Ada apa denganmu sampai - sampai kau bermimpi buruk, Halley?"

"Ibu-"

Harry langsung menatap tajam Helio yang menutup mulutnya dengan tangannya. Dalam hatinya, dia sudah mengumpat cukup banyak karena Helio yang bisa - bisanya memberitahu Sirius.

"Hm? ibumu? Ah... iya ya. Dia belum pulang sejak semalam." Ucap Sirius lalu menghela napas. "Mungkin dia menginap di rumah Arthur. Saat dia datang melayat, Molly menyalahkannya atas kematian kedua kakaknya. Hah... Fabian dan Gideon yang malang. Sebenarnya, ayah ingin pergi bersama ibumu, tapi, ibumu menolak karena tidak ingin para minister untuk melihat ayah."

Harry dan Helio saling melirik satu sama lain, lalu mengangguk pelan dan tersenyum canggung pada Sirius. "Haha... iya."

"Kenapa kalian tertawa?" Tanya Sirius bingung. "Ini berita duka."

"Kami tidak tertawa," Jawab Harry yang buru - buru mengambil sendoknya dan menyantap makanannya. Begitu juga dengan Helio yang langsung mengambil gelas dan meminum airnya.

Sirius pun menatap mereka kedua dengan tatapan bingung. "Ada apa dengan kalian hari ini?"

"Kami baik - baik saja." Jawab Harry dan Helio spontan.

Sirius menaikan satu alisnya, merasa janggal dengan mereka berdua. "Okay...? ah, ya, untuk liburan musim panas nanti, kau akan tinggal di sini atau di rumah Ron, Harry?"

Harry yang sedang asyik menyantap sarapannya, menatap Sirius bingung. "Ah, sepertinya aku akan tinggal di-"

Ucapan Harry berhenti begitu melihat tatapan tajam Helio yang seolah berkata, 'jangan berani - beraninya kau kabur ke rumah Weasley dan meninggalkanku sendirian di sini'. Harry pun menghela napas dan mengangguk pelan pada Helio.

"Aku tetap di sini." Lanjutnya lalu kembali menyendok sarapannya dengan malas.

Sirius mengangguk sambil sedikit tersenyum. "Baiklah, kalau begitu."

•••

Helio terus menatap ke arah jendela asramanya dengan tatapan kosong. Dia terus memikirkan tentang ibunya yang tak kunjung kembali.

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang