****ABRI POV****
Pagi harinya...
Setelah apel penutupan dan penyerahan tugas, aku segera membereskan barang-barangku di meja dan hendak pulang.Kak Isman?
Habis Sholat Shubuh tadi dia langsung cabut, katanya ada kiriman juga yang mau datang ke rumahnya pagi ini.Akhirnya....
Setelah shift malam, aku bisa beristirahat dengan tenang selama dua hari :)
Dengan perasaan yang berbahagia, aku memacu kecepatan motorku di jalan raya, sampai aku tiba di sebuah lampu merah aku harus menghentikan motorku.Di sebelahku ada mobil berwarna merah dengan kaca di bagian pengemudi terbuka.
Nampak seorang pria mengenakan kaos polisi yang mengenakan masker.
Tiba-tiba dia melihatku, aku langsung saja tersenyum dan menyapanya.
"Assalamu'alaikum"
Yah walaupun senyumanku mungkin ketutupan helm.****WANDI POV****
Seorang pengendara motor menyapaku pagi ini.
Yah aku balas saja...
"Wa'alaikumussalam""Habis tugas ya pak?"
Tanyanya."Tidak, ini baru ngantar teman pulang kampung, saya sih bukan tugas di sini, bapak sendiri kayaknya juga pegawai"
Aku melihat celana, sepatu dan kerah bajunya yang walaupun tertutup jaket, tapi bisa ku pastikan dia juga pegawai."Hehe iya pak, baru lepas tugas, habis shift malam"
"Owhh begitu"
"Jadi bapak tugas dimana?"
"Kabupaten Maros"
"Wah, tempat kelahiran saya itu!"
"Ya sudah ayo pulang kampung haha"
"Hehe, iya rencananya sore nanti mau...."
Lampu sudah menjadi hijau.
"Maaf pak, saya duluan ya"
Dia langsung pergi.
Sementara aku juga segera melajukan mobilku.****ABRI POV****
Polisi tadi sepertinya tidak asing....
Tapi aku tidak mengenal polisi seorangpun!
Ahh perasaanku saja...Akhirnya aku tiba di kontrakanku.
Yah.... Walaupun sebenarnya aku tidak ngontrak di sini...."Abri!!!!"
Seseorang memanggilku saat aku hendak membuka pintu.
Aku berbalik dan mendapati tante Syamsiah tengah menghampiriku."Ada apa tante?"
Tanyaku."Ini, tante hari ini bikin nasi goreng kebanyakan"
Beliau langsung memberikan rantang padaku."Ah tante...., saya jadi tidak enak, sudah di kasih tinggal di kontrakan juga...."
"Masa anak adik tante... Tante biarin ngontrak, bilang sama ibumu, kapan-kapan datang ya ke sini"
Jadi tante Syamsiah ini adalah kakak dari ibuku, sekakigus pemilik dari rumah yang aku tinggali sekarang."Hehe siap tante, tante, Syukur sama Tika gimana?"
Aku menanyakan kabar dari kedua sepupuku."Lagi ke sekolah mereka, ya sudah, tante balik dulu ya"
"Eh iya tante, ini makanannya makasih banyak, nanti rantangnya Abri cuci"
"Iya, ya sudah tante pamit"
Tante Syamsiah pun pergi, dan aku lanjut masuk ke dalam rumah.Aku segera mengambil handuk dan bergegas untuk mandi.
Setelah mandi dan sudah wangy, aku beres-beres rumah dulu...
Yahh sudah di kasih tinggal gratis masa berbuat seenaknya pula?
Setelah semuanya sudah beres...
Aku baring di sofa lalu menyalakan TV.Apa yang aku tonton?
Spongebob :v
Mau gimana lagi?
Nonton sinetron isinya amburadul semua.
Siaran berita juga cuma itu itu saja, kalau ga covid ya paling gosip artis yang tidak berfaedah dan menambah dosa."Bangunkan aku saat aku peduli"
Kata Squidward di tv.Aku ketinggalan sesuatu!
Aku segera bangkit dan pergi ke dapur.
Aku langsung membuka laci dan mengambil beberapa hartaku (cemilan) :v.
Setelah itu, aku kembali dan berbaring di sofa sambil menikmati keripik kentang Chitata dan lanjut nonton Spongebob.Inilah aku yang sekarang....
Muh. Alif Abri Syam D
Bukan Will of D dari anime One Piece, tapi singkatan dari nama bapak.Seperti tadi...
Inilah aku yang sekarang, saat lepas tugas bagaikan nolep.
Walaupun gaji lumayan :v
Usiaku kini 19 tahun, lumayanlah PNS di usia ini.
Rencananya aku menunggu pendaftaran SBNPTN tahun depan, biar bisa kerja sekaligus kuliah juga.Abri, mana Fahmi?
Fahmi?
Hmm Fahmi.....
Ahh iya, orang itu.
Apa tidak cukup dia meninggalkanku tanpa mengucapkan selamat tinggal?
Setidaknya aku bersyukur bisa di tempatkan jauh dari kampung halamanku.
Di sini, hanya aku, keluargaku dan kak Isman yang tahu.Oh iya kak Isman.
Kenapa kami bisa satu tempat tugas?
Berawal dari ketidaksengjaan, saat aku pertamakali datang kesini, aku sangat kaget melihat kak Isman juga di sini.Tok tok tok!
"Iya...."
Aku bangkit dan berjalan ke arah pintu.*****
Makasih do'anya semua :')
Jangan lupa vote ;')
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile (Sejenak#3)
RomanceHubungan yang kandas akibat kesalahpahaman. Dapatkah kembali bersemi? Hujan... sampaikanlah Isi Hatiku padanya.