****ARMY POV****
Besok malamnya....
"permisi"
Aku membuka pintu kamar asrama.
Akhirnya aku di bolehkan keluar dari ruang perawatan itu!"hei, lama sekali...., maaf ya aku dan Teo tidak bisa menjengukmu"
Ucap Rey."tidak apa-apa, aku mengerti kok"
Akupun masuk dan duduk di lantai bersama Rey dan juga Teo."bagaimana kakimu my?"
Tanya Teo."sudah sembuh total!, cuma kak Rio saja yang alay, eh?"
Pandanganku langsung tertuju di atas ranjang!
Ada Aden yang sedang tidur di situ!
"sejak kapan dia balik?"
Tanyaku."entahlah, habis kegiatan jam 9 tadi juga kami masuk ke sini Aden sudah ada di dalam"
Jelas Teo."dia masih sakit?"
Tanyaku lagi."sudah sehat sepertinya, tidurnya saja juga sangat pulas"
Kata Rey.Tiba-tiba Aden bangun.
"hmm....."
Dia menatapku dalam diam dan...
"uhhh"
Kembali berbaring."APAAN YANG TADI ITU?!"
Dasar aneh!.
.
.
.Besoknya....
Di bawah terik matahari...
Kami berlari bertelanjang dada dalam barisan sambil mengumandangkan yel - yel di lapangan.
Ahhh sepertinya aku akan semakin kurus habis dari sini..."hehehe...."
Kak Rio tiba-tiba ikut berlari di sebelahku."mau ngejek bilang!"
"ehh! Posisi!"
Aku sontak berhenti."apa?!"
"kamu tidak dengar?, Po...si....si..... 50 kali!"
"hah?"
"saya tambah?"
"si..siap!"
Apa-apaan ini?!
Kak Rio mulai jahil yang berlebihan lagi padaku?!
Sambil push up aku menatap wajahnya yang saat ini sedang tersenyum.
Uhhhh
Sebenarnya dia ini protagonis atau antagonis sih?!
"sudah!"
Aku langsung berdiri."eh?, yang suruh berdiri siapa?!"
"kak kumohon nanti aku di hukum pelat...."
Belum selesai aku bicara, kak Rio langsung memperlihatkan tanda pengenal pelatih yang ada di bajunya."hehehe, ayo lari lari!!!!!!!!!"
BANGSAT KAU RIO SIALAN!!!!!!!!!!!!!
.
.
.Buhhhh....
Jam istirahat aku langsung rebahan di atas rumput.
"capek......"
Nafasku sampai ngos-ngosan...."semangat sekali ya?"
Om Fauzi datang menghampiriku."om! Kak Rio tadi itu apa-apaan?!, aku di push up! Di suruh lari!, bahkan tadi aku di suruh guling sama merayap sendiri sama dia!"
Keluar juga semua keluh kesahku tadi."ahhh iya, soalnya Rio baru di angkat jadi pelatih kemarin, jadi......"
"hancur sudah hidupku...."
"haha ya sudah, nanti om tegur kalau dia terlalu berlebihan"
Jadi menurut om tadi itu kurang berlebihan?!
"oh iya, sudah ketemu sepupumu kan?""om ini bicara apa?, barusan sudah aku jelaskan dia sudah mengerjaiku!"
"ahhh bukan Rio, Edwin sama Adwin"
"anak om?"
"haha iya, si kembar juga lolos di sini"
Anak tante Nima hampir seumuran denganku, cuma aku lebih tua satu bulan dan mereka berdua itu kembar.Jadi begini...
Sepupu tertua ada kak Rio, anak dari om Aryo.
Lalu di bawahnya ada aku dan si kembar Adwin sama Edwin.
Di bawah kami sekarang ada adik kak Rio yang masih balita, Erie, satu-satunya sepupu perempuanku, wajar kakek sama nenek juga menyayangi dia >:v"si kembar ada di lorong kamar E, sepertinya wajar kalau kalian tidak pernah ketemu"
Aku saja perasaan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan di banding kamarku sendiri...
"ehehe nanti juga ketemu kok om, oh iya aku ke teman-teman ku dulu ya om"
"oke! SEMANGAT!"
"55! 55! 55!"
.
.
.
.****ADEN POV****
Pak Fahmi sudah berjanji padaku...
Aku akan di pertemukan dengan orang yang dulu pernah merawatku."kira-kira siapa ya?"
Sejak kemarin aku jadi sangat penasaran dengan sosok orang ini."serigala?"
Army muncul dari belakangku dan ikut duduk di sampingku.
"bagaimana keadaanmu?, anu... Aku tidak sempat menanyakan kondisimu semalam dan pagi tadi, jadi....""berhenti memanggilku serigala, aku punya nama"
"ahahaha Aden?, yahh aku tahu kau agak sensitif soal namamu, jadi untuk meledekmu aku panggil serigala saja, soalnya sikap kalian mirip"
"kalau cuma mau menghinaku jangan dekati aku, dasar nomor 2"
"eh?, kenapa kau malah bawa-bawa peringkat?!"
"kau duluan yang mulai"
"ahhhh ku kira setelah sakit kau sudah berubah"
Army bangkit dari duduknya.
"ternyata masih menjengkelkan"
Dan diapun pergi.*****
Army Seme apa Uke? :3
Jangan lupa vote :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile (Sejenak#3)
RomanceHubungan yang kandas akibat kesalahpahaman. Dapatkah kembali bersemi? Hujan... sampaikanlah Isi Hatiku padanya.