****FAHMI POV****
Sialan...
"sepertinya kalimat itu untukmu Fahmi"
Ucap Wandi setelah sebelumnya Jalil berteriak di tipi."tidak perlu kau ungkap juga aku sudah tahu, cih!, mentang-mentang masuk tipi sekarang dia berani menantangku"
"aku tidak mengenal orang ini, tapi sepertinya kau dan dia punya masa lalu yang sedikit...."
"pssst, dia saingan Fahmi dulu"
Wandi berbisik ke Andi."mau bagaimanapun.... JHONI JANGAN KALAH!!!!!!!!! BUNUH DIA KALAU PERLU!"
Teriakku..
.
.Sementara itu....
****ABRI POV****
Aku terus melajukan motorku, sementara kak Aryo ada di belakangku dengan mobilnya.
Hari kian gelap...
Kami sudah memasuki wilayah Bone dan sedikit lagi akan sampai di Maros.Gerimis tiba-tiba muncul...
Di bulan ini?!
Tunggu..., ini memang sudah pergantian musim, di bulan September hingga November biasanya akan di penuhi oleh hari-hari berawan.Gdggggg...
"ABRI!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Aku melihat ke spion, kak Aryo mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil dan berteriak memanggilku.
Ada apa?!
Uh?!.
.
.****JALIL POV****
Bugh!
Bugh!Kami terus saling bertukar pukulan hingga tinjuan.
Darah sudah keluar di mulutku tapi aku tidak akan berhenti.
Ini semua kulakukan untuk Abri!Aku terus menyerang lawanku hingga tersudut di pinggir arena.
Aku lalu menendang pahanya hingga ia terjatuh.
Melihat peluang itu, aku segera membekap tubuhnya untuk mengunci gerakannya.Berhasil!
Dia terus memberontak, kakinya terus menendang punggungku untuk melepaskan diri.
Wasit tolong cepat hitung!
Pikirku.Wasit akhirnya datang dan memulai hitungannya.
.
.
.
.****FAHMI POV****
Ahhhh sial dia kalah!!!!!
"Jalil menang!!!!! Bagus!!!!!"
Sahut Wandi.
"kau tidak terlihat senang mi""diam..."
"pemirsa, beberapa saat yang lalu terjadi Longsor di jalan lintas perbatasan Bone - Pare-pare, di perkirakan 3 pengendara motor tertimbun dan 4 pengendara lainnya terbawa longsoran tanah ke jurang, berikut suasana di lapangan"
"kawasan itu memang rawan longsor...., semoga yang tertimbun itu bisa selamat"
"ayolah wan itu sudah nasib mereka"
"kau kenapa mi?, badmood karena Jalil Menang?"
Cih!
Pasti dia akan mulai caper sama Abri lagi setelah ini."apa kau tidak tahu kalau Abri dan Jalil masih sering Chatan di sosmed?"
"APAAAAAAAA?!!!!!"
"Abri sendiri yang bilang semalam"
"ah!, aku juga dengar itu walaupun aku mabuk"
Kata Andi."ta..tapi.... Aku yakin Abri cuma chat biasa saja dengan Jalil"
Tapi kenapa tiba-tiba hatiku tidak tenang?!.
.
.
.****JALIL POV****
Di belakang arena....
Aku terus mencoba menghubungi nomor Abri.
Aku ingin memberi kabar kalau aku menang hehe.
Tapi dari tadi panggilan dariku tidak terjawab."hei..."
Seseorang memegang pundakku dari belakang.
"pertandingan yang bagus"Dia lawanku tadi!
Jhoni!"se...selamat malam senior..."
"tidak perlu panggil senior, namaku saja, kau tahu kan?"
"si..siap...."
Jhoni...
Usia 23 Tahun, selain petarung dia juga seorang anggota Kesatuan TNI AL."semoga sukses, pertandingan pertamamu ini akan menjadi garis awalmu di duni MMA"
"mohon bimbingannya, saya sangat berharap banyak belajar dari petarung senior seperti anda"
"hm"
Dia tersenyum.
"Abri itu siapa?"Abri?
Apa maksudnya?"yang tadi kau teriakkan di arena itu, dia adikmu atau apa?"
"uh i..iya dia adik saya"
Aku bahkan tidak sadar kalau aku berteriak tadi...
Huffff pertandingan tadi sepertinya aku cuma kebanyakan melamun."jadi dia yang membuatmu masuk ke arena?"
Tanya Jhoni.Dengan tegas aku menjawab...
"iya!""bagus, jangan kecewakan dia kalau begitu, sampai jumpa"
Jhoni pun pergi.Aku kembali ke layar hpku...
Sepertinya Abri masih dalam perjalanan....
.
.
.****FAHMI POV****
"beb sudah sampai?"
Isi chatku.
Tapi cuma centang dua dan tidak biru pula.... Hiks.Harusnya dia sudah sampai kalau lalu lintasnya lancar...
Dan sudah kubilang sebelumnya kalau sudah sampai harus kasih kabar!Tok tok tok!
Aku segera membuka pintu.
"apa lagi?, Jalil terbukti curang karena mengonsumsi obat-obatan?"
Tanyaku pada Wandi dan Andi."BUKAN!"
Ucap mereka berdua bersamaan."hehe omong-omong kalian cocok juga"
"bukan saatnya Fahmi, ini penting!"
Kata Wandi serius."ya sudah ada apa?"
"soal longsor tadi di berita"
Kata Andi."kau.... Masih belum dapat Kabar dari Abri?"
Tanya Wandi.
Wajahnya tiba-tiba nampak cemas memandangku."A..Abri.... Kenapa?"
*****
Masalah nih mulai ada lagi
Jangan lupa vote dan komen, juga share cerita ini ke yangbeb atau teman kalian yang juga belok :v
Tertanda Author Jeleq
![](https://img.wattpad.com/cover/277753352-288-k469955.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile (Sejenak#3)
RomanceHubungan yang kandas akibat kesalahpahaman. Dapatkah kembali bersemi? Hujan... sampaikanlah Isi Hatiku padanya.