Malampun tiba....
Aku masih terkapar di sofa sehabis main, sedangkan Fahmi mandi lagi setelah 4 kali keluar di dalam.
Kondom dan sperma berhamburan di sekujur tubuh hingga wajahku."beb?"
Si pelaku datang juga.
"mandi beb?"Aku cuma menatapnya...
Seluruh tubuhku masih sangat lemas sampai tak sanggup bergerak.
"hehe maaf beb cuma bisa 4 ronde"
Andai bisa ku hajar saja om-om ini.
"hahaha..."
Dia menghampiriku dan mengelus wajahku.
"canda sayang..., terima kasih banyak"Kalau begini aku susah marah pada dia...
"jangan suka marah-marah lagi ya..."
.
.
.Besoknya di Asrama....
****ARMY POV****
Siang yang terik....
Tubuh kami semua mengkilap karena keringat saat berjemur di lapangan...
Bagus juga, aku dari dulu ingin punya kulit gelap hehe."Zebra?"
"eh?"
Aku berbalik dan sudah ada kak Rio di sebelahku. Seperti biasanya, ini jadwalnya dia menjahiliku lagi.
"hhh, kali ini kak Rio mau apa lagi?""hari ini aku malas mengerjaimu, jadi hari ini mungkin aku akan bersenang-senang melihatmu di beri penguatan saja"
Penguatan?
Apa maksudnya?
"kau ini dari tadi bicara!, temanmu yang lain di jemur diam, kau asik ngobrol denganku!"
Eh?!, kenapa dia tiba-tiba membentakku?!"apa ini?"
Seorang pelatih menghampiri kami."ini pak, siswa yang satu ini mengajak saya ngobrol"
ASU!"posisi!"
Sahut pelatih itu padaku.Tentu aku tidak terima.
"ta..tapi pak.... Kak Rio....""POSISI!!!!!!!!!!!!!!"
Teriak pelatih itu, di iringi tawa pelan kak Rio..
.
.Malampun tiba...
Setelah kembali ke asrama dan selesai bersih-bersi kami hendak beristirahat..
Entah kenapa hari ini aku jadi lebih lelah di banding hari-hari sebelumnya yang aku jalani di sini."SIALAN RIO BANGSAT ITU!, LULUS NANTI AKU AKAN MEMBALAS SI MAKHLUK DURJANA SIALAN ASU ITU!"
"ehehe, cukup my kau berlebihan"
Kata Teo."lagian kau dan kak Rio bukannya sepupuan?"
"Rey..., aku sepupuan bukan berarti aku akan baik padanya, apalagi dia mengambil kesempatan dengan statusnya sebagai kakak sepupuku untuk menjahiliku di sini!, aku akan adukan ke nenek!"
"nenek baik..."
Lagi-lagi....
Setiap membahas soal nenek, Aden cuma mengucapkan itu."ya aku tahu nenek orang yang baik, tapi sayang tidak turun ke cucunya yang satu itu"
"yang satu ini juga"
Ucap Aden sambil melirikku."uhhhhhh!!!!!! Cukup!, lebih baik aku tidur!, met malam and have a nice dream all!"
Aku segera naik ke ranjang dan bobo!
Membelakangi mereka..
.
.
.Sementara itu Abri tengah melakukan shift malam di Lapas...
****ABRI POV****
"ah kak Isman!"
Sahutku melihat kak Isman berjalan ke ruang administrasi."Abri?"
Kak Isman berbalik."kak, hehe maaf mengganggu, kak Isman bawa dokumen Maret tahun ini kan?"
"bawa, kan kamu minta semalam"
Kak Isman menyerahkan dokumen yang aku minta sebelumnya."terima kasih kak, kalau begitu aku balik ke mejaku"
Kak Isman tersenyum dan mengangguk.
Akupun kembali ke ruanganku..
.Semua tahanan terlihat sudah tertidur....
Semuanya punya kasus yang bermacan-macam sampai di masukkan kesini.
Bahkan ada yang tidak salah apapun juga sampai kesini..."hmm, lagi-lagi....."
Aku melihat salah satu sel, makanan di nampannya sama sekali tidak tersentuh.Aku melihat kedalam di tempat tidur dia menutupi tubuhnya dengan selimut.
Aku yang merasa tidak enak lalu membuka pintu sel itu untuk memastikan kondisi tahanan tersebut.
Apalagi tahanan yang sakit biasanya tidak mau mengungkapkan kondisinya pada kami penjaga."pak?, anda baik-baik saja?"
Brak!
Sesuatu jatuh dari atas...
Atap Flafon bocor dan sisa-sisanya berjatuhan!
"sial!"
Aku menarik selimut itu dan benar saja, hanya bantal yang di tutupi selimut!Malam ini hanya ada 4 penjaga yang berjaga di area sel tahanan!
Aku segera mengambil Ht milikku untuk memberi kabar pada penjaga lain.
"Abri syam...., Tahanan sel 06 kabur dengan melubangi atap, saya ulang, tahanan sel 06 dengan kasus pengedaran narkoba sudah kabur dengan melubangi atap"
Semoga yang lain belum tidur!Aku segera mencabut pistol dan mengambil pentungan milikku di meja.
"bertahun-tahun aku di sini...., baru kali ini ada yang lepas!"*****
Potong gajih :')
Jangan lupa vote :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile (Sejenak#3)
Roman d'amourHubungan yang kandas akibat kesalahpahaman. Dapatkah kembali bersemi? Hujan... sampaikanlah Isi Hatiku padanya.