Pagi harinya...
"mhh.. Akh...."
Aku terbangun dengan rasa nyeri di bagian belakang tubuhku.
"kenapa... Rasanya seperti habis...."Aku dengan panik segera bangkit dan memeriksa Fahmi.
Benar saja, Wandi dan Andi masih tidur sedangkan Fahmi hanya tersisa Pakaian yang ia kenakan saja berserakan di lantai.
Celanaku juga agak (kacau)."FAHMI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
.
.****ARYO POV****
"FAHMI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
"Abri!"
Aku sontak terbangun saat serasa barusan mendengar suara Abri berteriak memanggil Fahmi?
"huffff cuma mimpi mungkin..."Semalaman aku tidur di mobil menunggu Abri kembali, berkali-kali aku mengetuk pintunya semalam namun tidak ada jawaban.
Telponnya juga tidak aktif..."DASAR KAU MESUM!!!!!!"
Brak!
Uh?
Pandanganku langsung tercuri pada kontrakan di sebelah kontrakan Abri.
Terlihat Abri mendorong seseorang keluar dari kontrakan itu dan memarahinya.Tunggu!
Apa jangan-jangan aku salah kontrakan semalam?
Eh?
Orang itu....
Bukannya Fahmi yang sedang di marahi oleh Abri disana?.
.****ABRI POV****
"maaf beb, semalam tidak bisa aku tahan"
"miif bib, similim tidik bisi iki tihin BACOD!, kau tahu?, aku barusana merasa ternoda....."
Aku terduduk depresi di pintu.
"aku kotor...., aku telah di nodai semalaman tanpa aku sadari""ayolah, bukannya kalian sudah pernah melakukan itu?"
Kata Andi."ini berbeda....., aku di gituin tanpa aku tahu"
"Ada apa ini?!"
Suara itu?
"glek, kakak ipar datang..."
Ucap Fahmi.
Kakak ipar?
Itu berarti...."KAK ARYO?!"
Aku langsung bangkit dan berlari memeluk kakakku.
"kak.... Aku di perkosa""oi jangan ngadu!"
"apa?!, siapa yang melakukan itu padamu?!"
Aku langsung menunjuk Fahmi.
"sudah kuduga, kenapa kau menodai adikku hah?!"
Kak Aryo langsung membentak Fahmi."ehehe, masuk dulu ya..."
Wandi dan Andi langsung masuk ke kontrakan, hendak menghindari konflik yang terjadi."jelaskan ini!!!!!!!!!"
Teriak kak Aryo..
.
.
.
.Beberapa saat kemudian...
Fahmi menjelaskan semuanya pada kak Aryo.
Kak Aryo anehnya memaafkan Fahmi begitu saja, aku sih tidak terima hhhh."kakak menunggu kamu semalaman tahu"
Kata kak Aryo memasuki kontrakanku."maaf, kak Aryo soalnya tidak ngasih kabar semalam, kan aku pergi saja nginap sama yang lain di kontrakan Fahmi"
"iya iya kakak juga salah, pinggang kakak sampai sakit bobo di mobil, mana banyak nyamuk"
"hmm, kak Aryo bilang begitu biar aku merasa bersalah begitu?"
Kak Aryo langsung merangkulku.
"bercanda dek, hehe""ya sudah istirahat saja dulu kak di kamar, biar aku yang bawa barang-barang kakak kedalam, kakak di sini berapa hari?"
Tanyaku."hehehe, besok pagi langsung balik"
Cepat sekali?!!!!!!"kok cepat kak?!"
"kan cuti bersama habisnya lusa, kita kan harus masuk lagi mulai lusa"
Ahh iya juga ya...
Hehe jadi lupa soal cutinya.
"ya sudah, kakak istirahat di kamar""ehhh kakak bantu bawa barang kakak masuk ya, kasihan kamu ngangkat sendirian"
"kasian kakak tidur di mobil"
Aku mendorong kak Aryo masuk kedalam kamar tamu.
"sana masuk...."
Aku langsung menutup pintu begitu kak Aryo sudah masuk ke dalam kamar.
"mimpi indah kak hehe, kalau ada apa-apa teriak aja"Setelah itu aku membereskan dan merapikan semua barang bawaan kak Aryo.
Cuma sehari tapi barangnya sampai sebanyak ini....
Dasar kakak tertua..
.
.Siangnya...
Aku duduk sambil makan wafer tenggo coklat dan nonton tipi.
Siang begini acara tipi cuma berita pejabat korupsi sama pelaku pedopil yang baru bebas penjara di hujat sama masyarakat luas.
Eneg liatnya tiap hari.Kriiik...
"lagi ngapain?"
Kak Aryo keluar dari kamar."hm?, sudah bangun?, ini lagi nonton tipi, kak Aryo sudah enakan rasanya?"
Tanyaku."m..."
Dia mengangguk.
"jadi dikit lega""sana mandi, biar tambah segar"
"benar juga"
"handuk ada di lemari kak"
Kak Aryopun bergegas pergi ke kamar mandi.
.
.
.Setelah mandi kak Aryo segera memakai pakaian ganti yang ia bawa dan kembali menemuiki yang posisinya masih sama seperti tadi.
Kak Aryo duduk di sebelahku dan langsung memelukku.
"heh jutek, kakak rindu sama kamu!""apaan sih, lepasin, aku mau makan wafer"
"kebanyakan ngemil kamu bisa gemuk lagi lho, mana pasti kamu sekarang sudah ga nge Gym lagi"
"biarin, aku suka kalau gemoy"
"hshhhhmm"
Kak Aryo menciumi pipiku terus.
"kamu ini, dasar, di kasih tahu sama kakaknya cuma ngeyel saja""omong-omong kak Aryo kok sampai ke sini?, memang sangat rindu ya?"
*****
Romantisme kakak adik
Jangan lupa vote ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile (Sejenak#3)
RomansaHubungan yang kandas akibat kesalahpahaman. Dapatkah kembali bersemi? Hujan... sampaikanlah Isi Hatiku padanya.