4 Bulan kemudian...
Kriiik....
"kamu yakin di tinggal sendiri?, Army sudah masuk bulannya lho ini"
Kataku sembari keluar dari pintu."iya, kalau ada apa-apa aku langsung telpon papah kok, tetangga kita kan juga banyak"
Walau begitu....
Aku merasa sangat cemas jika harus meninggalkan istriku dengan perut sudah sebesar itu."sudah masuk, papah tidak usah masuk dulu sampai Army lahir"
"sudah sana pergi...., kalau papah tidak kerja, kita tidak bisa urus persalinannya"
"ehh sembarangan, papah punya banyak tabungan!, udah ayo masuk"
Yusni malah mencium tanganku."hati-hati ya di jalan"
"hmmm...., aku ke kantor cuma ngurus surat cuti ku saja ya, jam 10 nanti papah sudah pulang!"
"tuh kan..."
"nurut sama suami..., oke papah berangkat, jangan kemana-mana, tetap di dalam rumah!"
"iya...."
Akupun segera pergi ke kantor untuk mengurus izin cutiku seperti yang aku bilang tadi pada Yusni.
.
.
.
.****YUSNI POV****
Di atas meja....
Semua masakan sudah tersedia.
Semuanya papah yang masak.Piring sudah bersih semua juga...
Baju juga sudah di cuci sama di lipat.Hamil itu indah...
Tapi membosankan..."sayur......."
Penjual sayur!
Kebetulan tadi sayur sudah habis di masak papah!
Mumpung ada, biar nanti siang papah tidak perlu ke pasar lagi!Aku berjalan perlahan ke arah pintu dan membukanya.
Sayangnya penjual sayur itu terlihat sudah lumayan jauh."mas!!!!! mas!!!!!!!! Sayur!!!!!!!!!!"
Sayangnya dia sepertinya tidak mendengar teriakanku.Aku berjalan keluar dari rumah dan keluar ke halaman.
Terus berjalan hingga aku sampai di pinggir jalan.
"MAS!!!!!!!!!!"
Namun dia masih belum berbalik juga.Aku mencoba kembali berjalan agar penjual sayur itu bisa mendengarku.
"mas!, mas sayur!"PIIIIIIIP!!!!!!!
.
.
.
.****ABRI POV****
PIIIIIIIIP!!!!!!!
Aku langsung membanting setir ke kiri saat mobil truk dengan kecepatan tinggi melintas di hadapanku.
"huhhhh nyaris......"
Helaku.
"untung saja aku sempat menghindar...."Mesin mobil yang tadi sudah mati aku hidupkan kembali.
Setelah itu aku lanjut menyetir sampai di lapas.Saat turun dari mobil, tiba-tiba hp ku berdering...
Drrrrt...
Drrrrt....Dari Tante Syamsiah?
Akupun mengangkatnya, mungkin saja ada sesuatu yang penting.
"halo tante?""Abri ini tante lagi di ambulans sekarang!"
Tante terdengar panik."tante tenang dulu, ada apa?, kenapa tante di ambulans?"
"Yu...Yusni...."
Yusni?!
Apa jangan-jangan sudah waktunya?!"tante, Yusni akan melahirkan?!, Alhamdulillah, se...sebentar ya tan, aku urus sesuatu di kan....."
"ISTRIMU DI TABRAK MOBIL!"
![](https://img.wattpad.com/cover/277753352-288-k469955.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile (Sejenak#3)
RomanceHubungan yang kandas akibat kesalahpahaman. Dapatkah kembali bersemi? Hujan... sampaikanlah Isi Hatiku padanya.