SMA #3 (51)

106 18 1
                                    

"kau tahu Indra darimana?"
Tanya kak Rio balik.

"eh?, ehehe kan tadi kak Rio sendiri yang bilang kalau kak Indra itu terkenal"

"jauh juga ya namanya sampai, sampai kau juga bisa tahu"

"oh iya kak, tapi kak Indra benar-benar ketua osis?!"
Tanyaku lagi.
Soalnya kak Indra tidak pernah bicara soal osis padaku.

"iya..."

.
.
.

Kami akhirnya sampai di SMA.
Aku berjalan di belakang kak Rio memasuki gerbang.

"Rio?"
Seseorang menghampiri kak Rio.

"ndra?, apa?, aku mau ke kelasku"
ndra?!
Aku langsung melihat orang itu.
Memang kak Indra!
Aku menangis...
Aku menangis...
Aku menangis...
DASAR!!!!
Jangan menangis aku!

Inilah...
Inilah kali pertama aku melihat kak Indra secara langsung.

"Rio, kau ini selalu datang terlambat..."
Kata kak Indra.

"terlambat?"
Kak Rio memperhatikan jam tangannya.
"tidak, ini masih pukul 6 lewat 43"

"Rio....., maksudku sebagai wakil osis kau harusnya bisa lebih cepat dari ini, apalagi pagi ini ada upacara penyambutan siswa kelas satu yang baru masuk"
Oi oi kak Rio Wakilnya kak Indra?!!!!

"sudah tahu...., ini aku bawa satu anak"
Kak Rio tiba-tiba mendorongku maju tepat di hadapan kak Indra.

Apa ini?
Kok gugup:')

Kak Indra memperhatikanku lalu bertanya...
"siapa ini?"
Seketika hidupku rasa berakhir...

"sepupuku, dari Sidrap, dia sampai tahu namamu lho, hebat sekali"

"ohh begitu..., ya sudah bawa dia mencari kelasnya"
Dan setelah itu kak Indra pergi begitu saja.

Apa ini?!
Aku di prank?
Tapi tidak ada kamera!!!!!
Jadi aku hanya di permainkan?!
Kak Indra hanya biasa saja menatapku tadi.
Seperti tidak ada yang spesial dariki untuknya.
Jadi...
Apa artinya hubungan jarak jauh kami selama 7 bulan ini?!

.
.
.
.

Lalu....
Setelah upacara di sekolah selesai, aku dan beberapa siswa baru yang terpilih di bawa ka SMAN 1, untuk mengikuti upacara pembukaan masa orientasi sekolah di situ.
Kami menaiki satu truk tentara, jumlah total kami ada 12 siswa, masing-masing gugus mengirimkan 2 orang.
Sebenarnya ada beberapa kakak kelas yang ikut tapi ada di mobil lain (tentu yang lebih nyaman >:l ).
Dan sepertinya mereka semua adalah pengurus Osis dan MPK.

Sepanjang perjalanan aku sama sekali tidak berbicara dengan kawan se letting ku.
Aku cuma diam...
Karena kepikiran soal tadi pagi.
Maksudku...
Kak Indra, apa jangan-jangan aku berbeda dengan yang di foto?

Ciiiiiit!!!!!!
Brak!

Truk mengerem, sontak kami semua langsung ambruk hingga hampir saling menindih.

Oh tidak..
Aku sudah menindih seseorang hehe.
"ma..maaf!"
Ucapku.

"ahh tidak apa-apa..., eh?, kau Army dari Gugus 5 kan?"
Apa dia mengenalku?

"i..iya.... Kita pernah ketemu?"
Tanyaku balik.

"tidak, tapi aku dengar namamu itu peringkat ketiga teratas waktu tes masuk"

"ehehe jadi mula...."

"malu..., kau ini lucu ya hehe, oh iya namaku Jalil Ahmad Syakir dari gugus 3"
Dia memperkenalkan dirinya padaku.

"Jalil ya?"

"oh bukan!, panggil aku Akir, kalau Jalil itu nama ayahku hahahaha"

"ahahaha i..iya maaf"

Kriiiiiiiik!
Pak Tentara yang tadi menyetir membuka penutup bak truk ini.
Eh sudah sampai?

"Army, ayo turun"
Akir mengajakku untuk turun.

Dan saat aku turun....
Aku terkejut terheran-heran.
Ini seperti lautan putih abu-abu, ads banyak siswa baru dari berbagai sekolah sekabupaten yang mengikuti upacara pembukaan ini.

"kir!"
Aku berjalan di belakang Akir.
"tunggu aku, kita tidak boleh sampai berpisah!, jangan sampai kita nyasar..."

"oke!, kalau begitu kita pegangan tangan!"
Akir langsung memegang tanganku.
Kami berlari menerobos barisan siswa siswa yang hadir untuk bisa masuk ke lapangan sekolah SMA 1.

4 menit setelah kami sampai, upacara pembukaan pun di buka.
Isinya cuma wejangan-wejangan pemanas telinga dan sedikit bacotan.

"kir..."
Aku mencoba mengobrol dengan Akir yang berdiri di depanku.

"hmm?"

"anu.., toilet di sini mana ya?, aku mau pipis"

"coba tanya sama siswa di sini, aku juga baru pertama kali kesini"

Hmm siswa di sini...
Andai aku tahu mereka yang man...
Nah!
Di belakang barisan ada anak PMR!, pasti mereka siswa di sini.

Aku segera berjalan ke belakang menuju barisan anak PMR yang sedang keslap (kesehatan lapangan).

"permisi kak, toilet di sini mana ya?"
Tanyaku.

"oh toilet, nanti kamu jalan dari lorong ini, terus pas liat ada taman kamu belok ke kiri, toilet di situ"
Jelas seorang siswi pmr.

"oh iya makasih kak"
Aku segera ke toilet sesusai dengan petunjuk kakak yang tadi.

*****

Akir jangan-jangan.....
Lupa vote seperti kalian :v

Pluviophile (Sejenak#3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang