Pindah (57)

119 18 17
                                    

Besoknya...

****ARMY POV****

"lan lan lan!"
Aku baru datang langsung girang menemui Alan di bangku kami.

"apa Army?"

"kau sedang apa?"
Tanyaku.

"tidak sedang apa-apa, hanya melihat-lihat teman sekelas saja"

"gabut sekali kedengarannya...., eh kemarin ada tugas kelompok kan?, kau sudah dapat kelompok?"
Tanyaku lagi.

"belum"

"ya sudah! Sama aku saja, aku juga masih kekurangan anggota"

"memang di kelompokmu ada siapa?"

"Tasya, sama Edi!"

"tambah aku jadi empat orang, bukannya sekelompok harus ada 5?"
Benar juga....
Tapi.....
Semuanya sudah dapat kelompok.

"hmm jadi bagaimana?, yang lain juga sudah dapat kelompok"

Alan tiba-tiba tersenyum.
"hehe tenang, otakku setara 2 orang kok"

"sok..."

"ya sudah kalau tidak per..."

Triiiiiiiiiing!!!!!
Bel masuk berbunyi.
Semuanya berhamburan masuk ke kelas dan duduk di bangku masing-masing sembari menunggu guru masuk.

"lan, nanti sore kita kerja kelompok di rumahku ya, kau ada waktu kan?"

"ada, tenang saja, hari ini aku tidak latihan kok"

"latihan?"

"Selamat pagi"
Sapa Mam Odha

"Selamat pagi mam...."

Kenapa mam Odha?
Pagi ini jadwal seni, harusnya bu Feby yang masuk...
Oh iya, mam Odha ini wali kelas kami.

"oke, maaf mam sita waktunya sebentar, hari ini ada sesuatu yang ingin mam sampaikan"

Paling soal dana kelas....
Untung aku sudah bayar muehehehehe.

"hari ini kelas kita kedatangan siswa pindahan!"
Ahhh salah ya?
Eh siswa pindahan?!

"my, sepertinya kelompok kita akan lengkap"
Ucap Alan.

"hehe kita sepemikiran!"

"masuk..."
Setelah mam berkata itu...
Seorang siswapun memasuki kelas.

"RIFKI!"
Aku langsung berdiri melihat kedatangan Rifki.

"Army?! Hahaha ketemu lagi kita!"

"kau kenal dia?"
Tanya Alan.

"waktu aku ketinggalan di SMA 1 dia yang menemaniku di sana!"

"oh...."

"kyaaaaa badannya bagus....."
Beberapa siswi di dalam kelas mendadak girang melihat Rifki dengan badannya yang lumayan berotot itu.

"hmm... Aku baru sadar... Badan Rifki bagus begitu..."

"hehe kau suka?"
Tanya Alan.

"wehhh ti..tidak!, aku cuma kagum saja...."

"nah Rifki, silahkan duduk"
Mam Odha menyuruh Rifki untuk duduk.
"nah anak-anak, silahkan lanjut ya, mam permisi dulu"
Saat mam keluar, bu Feby sang guru seni budayapun masuk.

"WOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!"
Jika tadi siswi yang bersorak girang dengan body milik Rifki, para siswa pria langsung bersorak gembira melihat sosok bu Feby.

Ternyata benar gosip gosip di luar sana tentang guru yang satu ini.
Body nya aduhai dan kancing bajunya terlihat seperti menjerit tak bisa menahan bajunya lagi.
"oke kalian, perkenalkan nama ibu bu Feby"

"SALAM KENAL BUUUUUU!!!!!!"
Dih, gatel.

Aku melihat Alan.
Dia hanya diam......
Bukannya ikut kegirangan menyaksikan anugrah yang ada di depan itu.
Apa Alan juga punya kelainan?!
Ah tidak mungkin...., pria sepertinya pasti sudah punya pacar.

"oi My!"
Rifki mencolek pundakku dari belakang.

"oi!, kau, tidak ku sangka kau pindah kesini!"

"ehehe iya, soalnya di SMA 1 terlalu jauh dari rumahku, oh iya aku duduk di belakangmu ya"

"silahkan, Tasya?, kau kenapa?"
Tasya yang duduk di samping Rifki terlihat gugup dan gemetar.

"my..my..my.... Ki...Ki..Kita tukaran tempat duduk boleh?"

"ehehe kau malu dengan Rifki?"

"bu..bu.bu..bu...bu.bubukan! Bukan itu!"

"sudahlah, aku tidak makan orang kok, namamu Tasya?"
Tanya Rifki, namun Tasya justru menutupi papan nama di bajunya.

"ge..genit!"
Sepertinya ada kesalahpahaman di sini....

.
.
.
.

Pulangnya....

Siswa yang lain segera berhamburan keluar dari kelas.
Aku yang masih sibuk merapikan buku ku jadi ingat kalau hari ini rencananya kita akan kerja kelompok untuk pelajaran bahasa Indonesia!

"Ki! Kau mau ikut kelompokku?"
Aku langsung berbalik ke arah Rifki.

"kelompok?"

"ada tugas kelompok bahasa Indonesia, kebetulan kelompok kami kekurangan 1 orang'
Jelas Alan.

"ya ikut ya!"
Ucapku memohon.
"selain aku dan Alan, ada Edi, Tasya juga!"

"i...i..iya..."
Tasya masih saja gugup dari tadi.

"jadi bagaimana?"
Tanyaku lagi.

"hmm oke!"

"sip!, jam 3 rumahku ya!"

.
.
.
.

Kemudian jam 3 nya...

Aku menyiapkan semua yang di perlukan untuk belajar kelompok di ruang tamu.
Buku materi....
Alat tulis...
Cemilan :3
Semuanya sudah oke!

"eh?, ada tamu ya sebentar?"
Tanya tante Susan.

"eh iya tante, Army nanti mau belajar kelompok"

"ohh begitu, mau tante buatkan minum?"
Ah iya!, minumannya belum!

"eh biar aku sendiri tante, tante istirahat saja di kamar, kasian adiknya kak Rio"
Benar...
Tante Susan sekarang sedang mengandung adik kak Rio.
Sudah jalan 7 bulan sih, aku berharap aku bisa memberikan nama untuknya :D

"ya sudah, tante ke kamar ya, kalau ada apa-apa ketuk pintunya saja, atau tanya kakak Rio mu"

"oke tante!"

*****

Pada nebak Army jadiannya sama siapa :v

Jangan lupa vote :)

Pluviophile (Sejenak#3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang