Pada akhirnya

365 38 0
                                    










"Sekuat apapun kita menghindari sebuah bencana, jika sudah takdir apa bisa di kata. Keburukan pasti akan selalu datang untuk mempermanis perjalanan hidup setiap manusia, dan keberuntungan tidak akan selalu datang bagai penyelamat."

**********************

Selama ini El berhasil melakukan semua keinginannya. Dirinya keras kepala, dan akan tetap mempertahankannya jika menurutnya dia itu benar.

Dia bahkan rela uang jajannya di stop papanya satu bulan jika dia merasa harus membela semua hal yang menurutnya benar.

Toh sumber uangnya bukan dari satu sumber juga kok.

Tapi kali ini mungkin ia harus tetap mengalah.

Ego keras kepalanya harus ia turunkan.

El berdiri di tengah - tengah lapangan, netranya ia arahkan ke sekeliling.

Sebenarnya ia lebih baik tetap bersantai di bawah pohon mangga yang di rawat Pak Rusdi seperti anak sendiri itu.

Ia paham, dan ia mengerti, apa maksud dari semua ini.

Entahlah bagaimana sosok hantu sepertinya melakukan semua ini hanya agar El bersedia membantunya.

El pribadi sama sekali tidak tertarik. Ia lebih baik mati bosan walaupun membenci hal sejenis itu dari pada berurusan dengan jiwa penasaran.

Karena tidak ada apa - apa yang akan ia dapatkan.

El kembali menatap ke sekeliling, tetapi sekarang situasinya berbeda. Ada alasan lain yang mendesaknya agar bersedia membantu sosok itu.

Mungkin dunia ini tak akan bisa dilihat dan di Rasakan oleh orang dengan mata biasa. Tetapi tidak jika orang itu memiliki kemampuan spesial sepertinya.

Ia menatap tiap tulisan di depannya, dengan sedikit sorot gelisah.

Tapi raut wajahnya tetap datar, ia hanya tidak ingin segala hal yang di pikirkannya mudah di tebak.

Stone head

Help me!

"Setan sekarang udah modern, pakai bahasa inggris," ucapnya sempat - sempatnya mencibir di saat dirinya berada di dunia yang tak aman baginya

14.00.00

Hah? Bingung El saat angka muncul di dingding di depannya.

Your sweet cousin might come to help me!

El meremas tangannya erat, kalau tidak salah itu artinya jam dua lewat empat belas menit saudara sepupunya akan datang.

Dan ia tahu hanya satu yang dapat terlibat dalam hal - hal mistis seperti ini.

Dan itu mungkin bencana bagi El.

Ia memejamkan matanya frustasi, sampai memori lama kembali menghatuinya.

"EL!"

ELSSIE AND HER STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang