ELSSIE AND HER STORY

KAKAK EL

  El itu bisa di bilang anak paling bungsu, di keluarga inti nya ataupun di keluarga besar ayahnya.

Tetapi kelakuannya kelewat berani bahkan melewati keberanian Reina adik dari sepupunya Reino yang jelas - jelas berumur tiga tahun di atasnya.

Jika Reina berlari ketika melihat kecowa dia akan dengan jahil mengambilnya dan membawanya ke sana kemari. Jika Reina ketakutan melihat preman maka ia akan berlindung di belakang El dan membiarkan mesin pemukul cilik itu yang akan menghabisi mereka.

El seperti memiliki dua kepribadian, kadang bersikap sangat kalem, kadang bersifat sangat bar - bar bercampur jahil. Ya walaupun kalau di rumah atau di antara keluarga, sifat jahilnya yang akan mendominasi sampai membuat kakak - kakaknya memijat kening frustasi.

Tentunya sebagai anak bungsu El memiliki kakak, kakak sepupu banyak dan kakak kandungnya ada dua orang. Kakak kandungnya laki - laki semua. Mereka berdua kembar.

Wajah mereka tampan.

Walau pun kembar hanya satu yang benar - benar El anggap mirip dari mereka, hanya fisiknya, tetapi tidak dengan sifat mereka.

Sifat mereka seperti dua kutub yang berlawanan.

Yang satunya anak penurut  dan berprestasi dengan banyak oraganisasi dan yang satunya lagi yaa bisa di bilang berandalan, tapi sebutan berandalan itu hanya di ucapkan bagi mereka yang tidak tahu apa - apa tentang kakak pertamanya itu.

Kakak pertamanya memang susah di atur. Dia menyukai kebebasan bukan di atur oleh ayahnya dengan segala pendidikan bisnis perusahaan  yang harus di teruskannya kelak. Karena itu lah salah satu alasan yang memicu pertengkaran besar mereka dan membuat El tidak pernah melihatnya menginjakkan kakinya di rumah lagi. Iya, kakak pertamanya memilih pergi dan hidup mandiri tanpa fasilitas yang sudah di sita oleh ayahnya.

Dan kekacauan itu mungkin sulit berakhir dengan sifat keras kepala kakaknya dan ego tinggi ayahnya.

Andai ada penengah di keluarga ini, ada yang menenangkan suasana panas pertengkaran, atau mungkin membujuk ayahnya untuk menghilangkan ego tingginya.

Sosok seorang ibu sekaligus istri mungkin. Tetapi sosok itu tidak mungkin setelah melihat ayahnya yang begitu menghindari perempuan.

Walau pun El sedikit mengharapkan kehadiran sosok itu.

Dan tentunya segala tugas perusahaan itu di limpahkan semuanya kepada Arion si anak kebanggaan ayahnya yang membuat dirinya semakin jauh dengan kakak keduanya karena membuat Arion yang begitu sibuk di usia mudanya.

Aiden dan Arion. Dua laki - laki berwajah tampan dengan segala ciri khas mereka masing - masing.

Arion dengan sifat perfeksionisnya dan Aiden dengan segala ke acuhannya.

Tetapi, apapun sifat mereka berdua mereka tetaplah kakak El yang sangat menyangi dirinya.

5 tahun yang lalu masih terpatri di ingatan El mereka berdua seperti bingkai dan perangko yang selalu bersama - sama. Makan bersama, bermain bersama, bercanda bersama. Ya pengecualian untuk belajar bersama, El jarang melihat Aiden belajar, tetapi nilai ulangan selalu bagus karena Arion yang akan selalu mengejarnya dengan berbagai buku tebal yang membuat Aiden seketika terserang migrain.