Balas dendam!
Alvira hanya ingin balas dendam atas apa yang telah di alaminya dahulu. Bahkan ini lebih tepat di sebut membayar kembali segala 'kebaikan' yang telah di berikan oleh Mela.
El tersenyum miring.
Bagaimana pun Mela memang salah, mengaku korban di saat dirinya yang memulai sebuah peperangan.
Tapi Alvira juga tidak dapat di benarkan, kenapa balas dendam malah sampai membuat Mela kehilangan nyawanya.
Apa perbuatan Mela sebegitu parahnya dahulu? Itu yang harus El cari tahu sekarang.
Dan lagi pula, Mela itu juga sama seperti Alvira, suka membully, lalu kenapa gadis itu seakan tidak mengetahui alasan Alvira melakukan hal itu padanya. Dan kenapa gadis itu tidak berani melawan?, dan bertingkah seperti gadis lemah? Bukankah saat membully dulu dia kelihatan sangat kuat? Kemana tingkah arogan tak terkalahkannya utu pergi?.
Dan di masa lalu Mela terlihat seperti seorang putri dari keluarga kaya, alih - alih anak beasiswa miskin seperti masa depannya.
Mungkin keluarganya bangkrut.
Karma Is Real.
Mungkin itu karma bagi Mela yang suka membully.
Tapi apa benar salah satu dari dua gadis kembar itu memang Alvira, mengingat wajah mereka tidak mirip.
Apa benar Ra itu untuk Alvira?
AtauAlvira memiliki hubungan dengan gadis kembar itu dan membalaskan dendam mereka kepada Mela?
Tapi hubungan apa? Kalau sampai berani membunuh seperti ini, hubungan antara Alvira dan si gadis kembar itu pasti sangat erat.
Kenapa semuanya sangat rumit?
Ah sepertinya El harus bergerak cepat.
Rasti, ia El harus segera bertemu dengannya dan menanyakan tentang Alvira. Tetapi untuk itu, El harus mempunyai kartu AS supaya Rasti mau berbagi hal tentang Alvira kepadanya.
El mengambil telepon genggamnya yang ia taruh di saku rok nya, tak lama kemudian ia terlihat fokus mengerjakan sesuatu di handphone miliknya.
Beberapa menit berlalu, seringai tipis muncul di bibir El saat informasi yang di carinya sudah ia temukan.
Pantas saja rasanya Rasti begitu familiar. Ternyata ia salah satu karyawan di cafe yang baru saja didirikan kakaknya dan pengisi kelas melukis di suatu tempat les lukis.
Tempat les lukis itu, kebetulan ia tahu pemiliknya. Tak lain dan tak bukan Pamannya. Kakak dari ayahnya.
Okey El sudah mendapatkannya, mungkin dengan sedikit pembicaraan baik - baik akan membuat gadis itu mau berbagi informasi dengannya.
Lagi pula, El pastika ini tidak akan merugikan Rasti atau bahkan Alvira.
El hanya ingin mencoba meluruskan sebuah benang kusut yang begitu rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSSIE AND HER STORY
Teen FictionMereka pikir semuanya ada pada El gadis tomboy berparas cantik itu. Hidupnya lengkap. Lengkap dengan materi, Lengkap dengan otak cerdas, DAN yang paling penting, Lengkap dengan masalah. Orang - orang bilang hidupnya itu sempurna, mereka selalu bilan...