KECURIGAAN

129 14 0
                                    


"Meisya hilang kontak dua hari."

"Gue ada acara keluarga, nggak sempat megang handphone."

"Masak sih sampai hilang kontak?"

"Itu leher sama tangan lo kenapa lebam - lebam gitu?"

"Lo terlihat lebih dewasa dengan potongan rambut pendek, kenapa tiba - tiba potong rambut?"

"Ya mencari jati diri yang baru, dan gue benci ini."

"Apanya yang lo benci?"

"Ahh enggak, maksud gue kasihan rambut lama gue yang panjang."

"Anda tidak papa?"

Hah, El menghela nafas pelan seraya mengusap wajahnya kasar.

Ada apa dengan semua? El merasa bahwa wanita yang keluar dari club itu adalah Meisya karena segala yang melekat padanya begitu mirip dengan Meisya. Tetapi.... Masak sih Meisya...

Tidak - tidak El percaya Meisya tidak seperti itu.

"Kenapa juga anak beasiswa macam Meisya tiba - tiba serba berkecukupan? Hidup dia jadi glamor kayak gitu?"

"Mungkin gue tau jawabannya."

"Lo tau apa pekerjaan yang marak saat ini yang memberikan uang secara instan? Jual diri misalnya."

"Dan Meisya mungkin saja pelac-"

"Oke El stop it," tegurnya pada diri sendiri. Sial, orang itu berhasil mempengaruhi pikiran El. Kalau hanya sebatas perkataan Kino yang omong kosong semua, El mungkin tidak akan terpengaruh. Tapi kecurigaan itu memang sudah tertanam sebelumnya di kepala El.

"Apa nya yang berhenti?"

El menoleh kepada pintu roftoof, melihat Reyhan yang berjalan kearahnya sambil membawa dua botol minuman dingin dan jangan lupakan senyum malaikatnya.

El tersenyum kecil, ah dia akui, dia merindukan sahabat kecilnya itu. Maklum dia akhir - akhir ini sibuk, bahkan dengan Arvan jarang berkirim pesan.

"Minum, biar kepala lo dingin," ujar Reyhan seraya menyodorkan minumannya.

"Gue dengar Kino berulah lagi," Reyhan memecah keheningan di anatara mereka berdua. El menutup botol minumannya.

"Hm biasa, gosipnya nyebar lancar banget ya," kekeh El.

"Kayak lo nggak tau mulut siswa sekolah ini aja," jawab Reyhan. "Gue aja kena getahnya baru juga sekolah," lanjutnya kesal.

El tertawa kecil, ohh masalah ia di gosipkan berpacaran dengan Sela ya. "Ya kan memang kalian dekat, malah gue pikir itu benar."

"Yee lo dekat sama Arvan terus pacaran gitu?" sewot Reyhan.

"Iya itu kan beda konteks," tukas El.

Reyhan memutar bola matanya malas, "Beda apanya? Lo cewek Arvan cowok, bisa aja kan?" tapi semoga aja nggak sih, lanjut Reyhan dalam hati.

ELSSIE AND HER STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang