MISTERIUS BAGI EL

226 23 0
                                    





  

   "Temen lo jadi barong sai lagi tuh," celetuk seseorang dari balik tubuh El yang memposisikan tubuhnya ke arah lapangan futsal dari kelas nya yang terletak di lantai atas.

Kalau El tidak mengenal dengan baik suara lelaki itu mungkin dia sudah terlempar menggelinding ke tangga sampai pinggangnya remuk karena merangkul bahu El tiba - tiba.

"Kalau dia barong sai lo apaan? Kuda lumping?" jawab El.

"Gue Alvian jelmaan tampan dari kutub tenggara, kesini dengan misi membawa virus bar - bar yang siap di tularkan melalui anus setelah mengkomsumsi racun ayam," Lelaki bernama Alvian itu menyengir lebar dengan omongan ngawurnya seperti biasa.

"Di dunia lo doang dah ada kutub tenggara."

"Jangankan kutub tenggara, sarapan aja sama sup micin," ucap Alvian sambil menyengir makin lebar.

"Pantes otaknya bolong," kekeh El.

"Bay the way, ngapain lo disini?" tanya Alvian sambil melongok ke arah bawah, siswa dengan jersey basket yang masih melekat di tubuhnya itu menatap anak futsal yang sedang latihan di bawah. Untung matanya tidak rabun jadi setidaknya ia bisa melihat tingkah Arvan yang sudah seperti orang kesurupan barong.

"Lagi cuci mata," jawab El sambil tersenyum ke arah lapangan, ia melirik sebentar ke arah Alvian yang menatap datar ke arah kumpulan lelaki itu. El mengedikkan bahunya, ia malah menumpu wajahnya di pembatas beton.

"Keringetan gini mereka keliatan sexy nggak sih," tanya El pada Alvian. Sedangkan Alvian hanya menatap malas tanpa minat.

"Ehh liat," El menunjuk heboh seorang lelaki bertubuh tinggi yang bergerak mengiring bola dengan lincahnya. Alvian melirik malas orang itu.

Dan lelaki itu dengan gaya menurut Alvian pasaran itu memasukkan bola ke gawang dan membuat para penonton bersorak termasuk gadis di sampingnya.

"Keren banget nggak sih?" ucap El antusias.

Dan Alvian memutar bola matanya malas, keren apaan kayak bayi orang utan gitu juga, batin Alvian. Alvian juga bisa, malah menurutnya ia lebih keren.

"Kalau di jadiin simpenan--ehh gelap, kenapa lo tutupin mata gue sih, nggak bisa ngedenger kan gue jadinya," pekik El protes dengan tangan besar putih seseorang menutupi indra penglihatannya.

Alvian tersenyum miring, "Jangan lihat kesitu, nanti gue cemburu," jawab Alvian sambil menggeret El ke arah tangga. Merasa gerah juga lama - lama.

"Gue punya kendali penuh ke tubuh gue, jadi bebas dong mau liat kemana," sewot El.

"Mulai sekarang nggak boleh, lo hanya boleh ngelihat ke gue aja!"

"Dihh siapa ya lo ngatur - ngatur?" sewot El lagi.

Alvian tersenyum miring lalu mengusak gemas puncuk kepala El.

"Gue Axelo Alvian Pramudya Your--,"

"Shutt," ucap El sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir Alvian yang seketika membuat kalimat Alvian berhenti.

ELSSIE AND HER STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang